Jakarta, CNN Indonesia –
Unit Khusus Anti Teror (Densus) 88 Polri menangkap delapan terduga teroris Gerakan Islam Indonesia (NII) di Provinsi Sumatera dan Jawa Barat.
“Kami telah mengeksekusi 8 orang terduga kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di beberapa wilayah di Indonesia,” kata Aswin Sirgar, juru bicara kepolisian kontraterorisme Densos 88 Coombs, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/11).
Para tersangka ini ditangkap pada Selasa (19/11) di tempat berbeda. Tersangka utama berinisial NAA ditangkap di Labohanbatu, Sumatera Utara.
NAA disebut-sebut mengikuti kegiatan pelatihan dan pendidikan persiapan “tentara” dan upacara NII di Sumbar. NAA juga pernah terlibat dalam operasi militer (perang) di Sumatera Barat.
Tersangka kedua dan ketiga masing-masing berinisial JN dan ER ditangkap di Agam, Sumatera Barat. Tersangka keempat asal ISIS ditangkap di Payakumbuh, Sumatera Barat.
Konflik Daesh, Sekretaris Komando Perang Daerah (Kompas) NII Sumbar. Menghadiri kegiatan safari dakwah dan pemaparan program NII 2024 di camp induk Komando Perang Daerah (Kompas) Sumbar, kata Oswin.
Tersangka kelima berinisial SW ditangkap di Pasaman, Sumatera Barat. Selanjutnya, tersangka keenam dan ketujuh berlatar belakang DYT dan MA ditangkap di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Tersangka kedelapan, SY, ditangkap di Bandung, Jawa Barat. SY disebut-sebut sebagai Imam NII Kelompok MYT dan Ketua KPSI (Komando Militer Seluruh Indonesia).
Keterlibatan SY antara lain melakukan kegiatan pelatihan pasukan/formasi militer dan memperingati deklarasi NII di Sumatera Barat.
Oswin mengatakan: “Melakukan survei dan pelatihan aktif terhadap jemaah NII di Jawa dan Sumatera. Rencana pembelian senjata sebagai upaya penguatan organisasi NII dalam rangka persiapan Jihad Qital (perang fisik). (Ya/Tidak)