Jakarta, CNN Indonesia —
Media AS, Marcelino Ferdinand terlalu bagus untuk tidak masuk dalam starting XI Timnas Indonesia dan Oxford United.
Kepercayaan Shin Tae Yong dibalas Marcelino dengan mencetak dua gol sekembalinya menjadi starter timnas Indonesia melawan Arab Saudi.
Penampilan gemilang Marcelino Ferdinand pun mendapat perhatian dari media Amerika, ESPN.
Dalam tulisannya, ESPN menyebut Marcelino terlalu bagus untuk tidak masuk starting lineup timnas Indonesia.
“Sebelum pertandingan hari Selasa [melawan Arab Saudi], dia hanya menjadi starter satu kali dari lima pertandingan sebelumnya di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia,” tulis ESPN.
“Aneh rasanya dia semakin sering tampil di skuad [timnas Indonesia] sejak mendapatkan caps pertamanya sekitar tujuh setengah bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-18,” tambah ESPN.
ESPN menilai minimnya kesempatan bermain Marcelino usai membela KMSK Deenze dan Oxford United membuatnya kehilangan posisi starter di timnas Indonesia.
“Tapi ada penjelasan yang jelas. Marcelino berjuang untuk mendapatkan peluang reguler di tim utama selama waktunya bersama Deinze di Belgia, kemudian kepindahannya di musim panas ke klub Inggris Oxford United gagal mengubah peruntungannya. Pemain berusia hampir 20 tahun itu masih menunggu. untuk debut,” tulis ESPN
“Bahkan jika pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae Yong cukup bijaksana untuk mempertahankannya, kurangnya kehadiran regulernya di level klub ketika melakukan tugas internasional adalah alasan paling sah untuk tidak diseleksi,” tambah ESPN.
Meski demikian, ESPN menilai penampilan gemilang Marcelino saat melawan Arab Saudi di GBK, Selasa (19/11) sebagai bukti bakatnya terlalu hebat untuk masuk starting XI timnas Indonesia.
“Bukannya Shin Tae Yong tidak menyadari [potensi Marcelino], namun penampilan Selasa lalu menjadi pengingat bahwa Marcelino tidak bisa ditinggalkan dari starting XI timnas Indonesia,” tulis ESPN.
“Orang-orang di sekitarnya juga harus memahami bahwa dia terlalu bagus untuk bertahan di Oxford, karena bermain secara reguler di tim utama harus menjadi prioritas jika dia ingin terus berkembang untuk mencapai potensi terbaiknya,” tambah ESPN.
(rhr/Juni)