Jakarta, CNN Indonesia –
Nagita Slavina, CEO RANS Entertainment, memilih tak menanggapi tudingan pihaknya terlibat dalam berbagai tahapan pembangunan bioskop Sam’s Studio.
Sams Studio Cinema menggandeng Kementerian Kebudayaan untuk berkolaborasi dalam pemutaran film Indonesia dan telah dibuka di 17 wilayah Pulau Jawa dan akan beroperasi mulai 5 Desember 2024.
Sibabumi tak mau menanggapi tudingan tersebut saat Nagita Slavina mendengar pertanyaan tersebut di fun-eastern.com saat acara pembukaan Sam Studio di Cibadak, Selasa (5/12).
Sementara itu, akses fun-eastern.com ke rumah Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha juga diblokir.
Seperti diberitakan Insertlive, Senin (2/12), Raffi Ahmad yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Pengembangan Pemuda dan Artis mendapat banyak kritik dan kecaman dari para kritikus karena menghadiri peluncuran tersebut. Pembangunan Sam Studio.
Sebelumnya diberitakan di media sosial, Sam Studio didirikan oleh produser Sonu Samtani, Songa Samtani, dan Raffi Ahmad, pemilik perusahaan produksi Mega Kreasi Films.
Dalam jumpa pers yang digelar pada 25 November 2024, Raffi Ahmad menanggapi sikap dirinya dan salah satu pendiri Nagita, RANS Entertainment, terhadap proyek tersebut. Dia mengatakan pada saat itu RANS hanya menjalankan bisnis makanan dari jaringan tersebut dan tidak memilikinya.
Setelah Sam’s Studio dibuka secara resmi, konter makanan di lobi bioskop baru tampak seperti RANS’ CULINERANS, yang menawarkan makanan dan minuman kepada sesama penonton bioskop.
17 kabupaten yang akan segera memiliki bioskop lokal adalah Cibadak-Sukabumi, Lingkar Surga-Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan dan Purworejo.
Makanya tidak ada film luar negeri, yang ada hanya film Indonesia. Jadi ini harga yang mahal banget karena sangat memudahkan industri film dan insan perfilman dalam negeri, kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon kepada Antara, Senin. katanya. (25/11).
Menurut Fadli, keberadaan bioskop baru ini akan menjadi solusi atas permasalahan masyarakat yang mengeluhkan minimnya layar film Indonesia di bioskop.
(contoh/setelah)