
Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky Subagja melihat peluang di putaran final Tur Dunia 2024 setelah Viktor Axelsen mengumumkan pengunduran dirinya.
Menurut Ricky, minimnya unggulan Denmark berdampak pada lanskap persaingan dalam meraih kesuksesan. Namun ia meyakini, bukan berarti situasi ini akan serta merta memudahkan perjuangan wakil Indonesia.
“Pada dasarnya para pemain harus siap. Delapan pemain terbaik dari seluruh dunia ikut serta. Tapi tentu saja [absennya Axelsen] mengurangi persaingan [peta]. Setidaknya menurut saya masih ada satu yang berdampak, tapi ini bukan berarti Viktor berhenti, biar mudah pertarungannya,” kata Ricky di Jakarta, Jumat (6/12).
Pada sektor tunggal putra World Tour Finals 2024, Indonesia diwakili oleh Jonatan Christie. Atlet nomor empat dunia itu akan bersaing melawan Anders Antonsen (Denmark), Shi Yuqi (China), Chou Tien Chen (Taiwan), Kodai Naraoka (Jepang), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Lee Zii Jia (Malaysia) dan Li. Shifeng (Cina).
Indonesia juga mengirimkan atlet pada ajang lainnya. Di tunggal putri ada Gregoria Mariska Tunjung, ganda putra dipimpin Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, lalu ganda campuran. oleh Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Ricky melihat peluang Indonesia di final World Tour sangat besar. Meski tak punya tujuan spesifik, Ricky yakin wakil Merah Putih bisa berbicara banyak di acara penutupan turnamen BWF tahun ini.
“Dari segi peluang, menurut saya tunggal putra dan ganda putra sangat bagus. Kita lihat Gregoria punya kendala di tunggal putri, tapi sekarang dia juga bagus. Seperti ganda lainnya,” kata Ricky.
Rencananya rombongan atlet Indonesia akan berangkat ke Hangzhou pada Minggu (12/8). Waktu kurang lebih tiga hari sebelum dimulainya turnamen akan dimaksimalkan untuk pemulihan dan adaptasi.
Final Tur Dunia 2024 akan diadakan di Hangzhou, Tiongkok pada tanggal 11 hingga 15 Desember. Ada total hadiah sebesar US$ 2,5 juta atau Rp 39,6 miliar yang bisa dimenangkan oleh peserta.
(ikw/rhr)