
Jakarta, CNN Indonesia —
Calon Gubernur Jawa Timur nomor 3 Teri Resmaharini disambut hangat para pedagang dan wisatawan saat mengunjungi sejumlah kios oleh-oleh di Kabupaten Mojokerto, kawasan wisata Troas, Kamis (14/11). Para pedagang yang menyadari kehadirannya langsung memanggilnya ‘Nyonya Rasma’.
Angar, salah satu penjual kaset, tak segan-segan memuji kepemimpinan Rasma saat menjabat Wali Kota Surabaya.
“Saya kenal Bu Rasma sejak menjabat Wali Kota Surabaya. Bu Rasma adalah orang yang baik dan murah hati. Saya berharap dia bisa memimpin Jawa Timur. Jadi hanya Surabaya yang bisa merasakan dampak positif dari kepemimpinannya,” ujarnya. Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/11).
Antusiasme warga tidak hanya tercermin langsung dari para pedagang, namun juga pengunjung yang datang ke kawasan tersebut.
Misalnya, seorang pria bernama Fazar dari Grisek langsung menghentikan mobilnya setelah melihat sosok Rasma di kejauhan. Ia langsung meminta untuk berfoto bersama.
“Saya sudah lama mengidolakan Bu Rasma, saya suka dengan disiplin beliau saat memimpin Surabaya dan saat menjabat Menteri Sosial,” antusiasnya.
Tak hanya itu, keluarga asal Zombong juga tak mau melewatkan momen langka tersebut. Koko bersama istri dan anak-anaknya menyempatkan diri memberikan ucapan selamat kepada Rasma dan mengabadikan pertemuan tersebut dalam sebuah foto.
Ia mengatakan bahwa orang yang ditemuinya meninggalkan kesan mendalam yang tidak akan pernah ia lupakan.
“Senang sekali bisa bertemu langsung dengan Ibu Razma secara langsung dan dekat. Saya sering mendengar tentang kerja keras beliau di bawah kepemimpinannya, sehingga saya merasa terhormat bisa bertemu langsung dengan Ibu Razma di sini,” jelasnya .
Di tengah hiruk pikuk warga yang ingin berfoto bersama, Rasma mengakomodir permintaan semua orang dengan tersenyum ramah dan menyempatkan diri berbincang dengan para pedagang. Tak hanya bercerita mengenai foto-foto tersebut, ia juga mendengarkan keluh kesah dan harapan masyarakat terhadap kondisi perekonomian Jawa Timur ke depan.
Kehadiran Rasma di Tarawas bukan sekedar momen singkat, melainkan pertanda bahwa masyarakat Jatim mulai merasakan kedekatan emosional dengan pemimpin yang mereka dambakan. Antusiasme warga semakin menegaskan bahwa mereka menginginkan pemimpin yang peduli, dekat dengan rakyat, dan berkomitmen terhadap pembangunan seluruh wilayah Jawa Timur. (rrr/rrr)