Jakarta, CNN Indonesia —
Dunia sepak bola tengah berduka pasca terjadinya kerusuhan yang dilakukan suporternya di Guinea pada Senin (2/12) yang menewaskan sedikitnya 56 orang.
CNN melaporkan, Menteri Penerangan Guinea, Fana Souma, membenarkan pihaknya terus menyelidiki penyebab kerusuhan di stadion di selatan kota Njerekor.
Beberapa video pendek di media sosial memperlihatkan para suporter berebut keluar dari stadion yang padat pengunjung saat laga Leb vs Nerkor berlangsung.
“Pemerintah menyayangkan kejadian yang mengganggu pertandingan sepak bola lob dan Njerekor di Njerekor malam ini,” kata Perdana Menteri Bah Auri dalam pernyataannya.
Dalam pernyataannya, Bahauri mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak mengganggu operasional rumah sakit dengan memberikan bantuan darurat kepada mereka yang terkena dampak.
Pengumuman tersebut tidak merinci kapan stadion tersebut akan dihelat.
Dari video yang beredar di media sosial, terjadi kericuhan akibat bentrok suporter hingga menimbulkan kericuhan di dalam stadion dan jalanan sekitarnya. Massa yang marah menginjak dinding stadion tempat mereka berkelahi dan menghancurkan properti.
Mediaguni mengatakan, serangkaian keputusan yang diambil wasit berujung bentrok antara suporternya dan aparat keamanan. Penonton yang marah berusaha melarikan diri dari stadion dan menyerang petugas keamanan.
Media lokal Avenirguni melaporkan bahwa permainan tersebut merupakan bagian dari kompetisi yang diselenggarakan oleh pemerintah militer Guinea untuk mendukung Mamadi Doumbouya.
(Juni/November)