Pamekasan, CNN Indonesia —
Warga Dusun Koburong, Kecamatan Padmao, Pamkasan, Jawa Timur dihebohkan dengan kasus lima orang meninggal berturut-turut di sumur tua pada Kamis (28/11) pagi.
Inspektur Polisi Padmau Rionto dalam keterangan resmi mengatakan, kelima pria tersebut saling membantu menyelamatkan diri dari sumur.
Peristiwa ini bermula ketika warga desa memanfaatkan sumur tua untuk mengairi pohon bambu yang sudah hampir tua. Setelah itu, dua dari lima warga yang menjadi korban turun ke sumur untuk mengambil pohon bambu yang basah kuyup.
Saat sampai di dasar sumur, tiba-tiba kedua pria itu berteriak minta tolong. Mereka mengaku kesulitan bernapas. Tangisan mereka terdengar oleh seorang warga yang memanggil dua warga lainnya.
Setelah itu, mereka bertiga turun untuk menyelamatkan kedua temannya yang terjebak di dalam sumur. Namun, sebelum mereka sempat menarik temannya keluar dari sumur, ketiga pria tersebut mengalami nasib yang sama.
“Setelah ketiganya tidak turun ke sumur, mereka mengalami nasib sial. Ketiganya juga mengalami apa yang dirasakan kedua temannya tadi,” kata Kapolres Rivanto, Kamis.
Dengan bantuan warga, kelima korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawa lima orang tidak bisa diselamatkan.
Kelima korban tersebut diketahui bernama Moh. Hussan (50), Zainola (29), Mu. Sai (45), Mo. Ezi (45), dan Mo. Samsori (60). Mereka tinggal satu kampung di Dusun Kobrong, Desa Jarin, Kecamatan Padmao, Kabupaten Pamkasan.
Dalam pemeriksaan polisi, lima korban meninggal akibat penyerangan atau bau gas beracun di sumur tua. Gas ini kemungkinan keluar dari perendaman alang-alang yang mengeluarkan bau menyengat dan mencemari udara di dalam sumur.
Korban dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Keluarga korban langsung meminta untuk dibawa pulang, kata Kapolsek Padmao.
(nrs/wis)