Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID ) Hendi Prio Santoso yakin operasi pertambangan BUMN akan menghasilkan lebih dari Rp 35 triliun pada 2024.
“Pendapatan kita (MIND ID) tahun lalu (2023) tercatat Rp 27,5 triliun. Insya Allah tahun ini (2024) melebihi itu, mungkin banyak, lebih dari Rp 35 triliun,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) bersama Panitia XII DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
Pernyataan Hedi disambut tepuk tangan para wakil rakyat. Tawaran perusahaan kepada negara juga ditunjukkan oleh direktur utama holding pertambangan pelat merah itu.
Dia mengatakan, kontribusi PT Mineral Industri Indonesia (Persero) kepada negara terus meningkat pada tahun 2021 hingga 2023. Misalnya, total kontribusi MIND ID terhadap dana negara pada tahun lalu mencapai Rp 67 triliun.
“Pada akhir (2023), total dividennya sebesar Rp67 triliun, naik dari sekitar Rp50 triliun pada tahun 2022,” kata Hendi.
Alhamdulillah, dividen MIND ID terbesar kedua di antara seluruh BUMN. Dividen yang kita berikan Rp 18 triliun itu pada tahun 2023, imbuhnya.
Meski demikian, Hendi menjelaskan MIND ID tidak berpuas diri. Ia dan jajarannya meyakinkan bahwa mereka akan terus memberikan yang terbaik bagi negeri ini.
Kehadiran MIND ID mencakup perusahaan-perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang pertambangan. Partisipasi ini antara lain PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, PT Vale Indonesia Tbk dan MIND ID Trading.
Hendi menjelaskan fokus MIND ID didasarkan pada tiga amanah utama. Pertama, penguasaan cadangan mineral dan batubara (minerba) dalam negeri.
Kedua, holding pertambangan pelat merah ini diminta memimpin pasar mineral dasar dan batubara yang dikelolanya. Ketiga, MIND ID juga diamanahkan untuk post-stream.
(sk/fr)