Jakarta, CNN Indonesia —
Media Singapura, Channel News Asia (CNA), telah mempublikasikan hasil penghitungan sementara pemilu presiden di Jakarta.
Artikel berjudul, Koalisi Presiden Prabowo Hampir Menang Besar di Pilkada Indonesia; Jakarta bisa menyaksikan pemilu tahun depan, kata mereka, dengan partai-partai koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) yang memenangkan sebagian besar pemilu daerah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Namun, hal tak terduga terjadi di Jakarta. Pasalnya, koalisi KIM Plus yang diwakili dua calon Ridwan Kamil dan Suswono terancam gagal memenangkan persaingan di daerah.
“Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) berada di jalur yang tepat untuk meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum gabungan pertama di negara ini pada hari Rabu, meskipun gambarannya berbeda di ibu kota Jakarta.”
“Calon KIM Plus Jakarta Ridwan Kamil mendukungnya dengan perolehan suara sekitar 40 persen
Namun CNA menyebut kemenangan kedua Pramono-Rano di Pilkada Jakarta belum bisa dipastikan. Pasalnya Pilkada Jakarta masih bisa dilanjutkan ke putaran kedua.
“Persaingan tiga calon gubernur ibu kota Jakarta masih belum diputuskan, meskipun calon dari PDI-P, Pramono Anung, memimpin. Berbagai statistik cepat menunjukkan dia memperoleh lebih dari 50 persen atau lebih,” kata CNA.
CNA juga mempublikasikan hasil pilkada di beberapa provinsi di Indonesia. Mereka menilai hasil pilkada di Indonesia, khususnya di Jakarta, akan mempengaruhi program gizi gratis yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
“Prabovo, hasil pemilu pasti akan mempengaruhi bagaimana program atau kebijakannya diterapkan di suatu rezim,” tulis CNA mengutip pendapat peneliti politik Lembaga Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kasta.
Saat ini, Pramono Anung dan Rano Karno, calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dari partai PDI-P, sedang memimpin pertarungan di Pilkada Jakarta.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dirilis Indikator, Lembaga Survei Indonesia dan SMRC, pasangan Pramono-Rano unggul dari Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh 50 persen suara.
Sebaliknya, pasangan Ridwan Kamil-Susvo hanya berhasil meraup 39 persen suara.
Meski demikian, Pilkada Jakarta masih bisa dilanjutkan dua putaran. Sebab, hingga saat ini belum ada calon yang memperoleh suara lebih dari 51 persen. (gas/tas)