Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengutarakan pendapatnya terkait kenaikan gaji guru tahun 2025 yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto pekan lalu dan kemudian menimbulkan kegaduhan di media sosial.
Kepala Kantor Pelayanan Komunikasi dan Informatika Kementerian Keuangan Danny Suryantoro membenarkan kenaikan tunjangan profesi guru diberikan setiap bulan, namun penyalurannya dilakukan tiga bulan sekali.
Hal ini mengacu pada Pasal 5, Ayat 1, dan Pasal 7 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 45 Tahun 2023 “Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Guru kepada PNS Daerah”.
Jadi satu gaji (per bulan) itu perkiraan, tapi dibagikan tiga bulan sekali. Jadi dapat tiga bulan sekali. Karena aturannya satu paket Permendikbudristek itu satu paket, kata Danny kepada CNN Indonesia. . com pada Rabu (12 April).
Istana Kepresidenan juga sebelumnya sempat menyuarakan pendapatnya terkait simpang siurnya informasi kenaikan gaji guru.
Hassan Nasbi, Kepala Kantor Kerja Sama Presiden (PCO), mengatakan pada tahun 2024, gaji guru bersertifikat non-ASN akan dinaikkan kompensasinya sebesar Rp500 ribu hingga mencapai Rp2 juta.
“Guru yang tersertifikasi sebelum tahun 2024 sudah mendapat bonus. Guru non-ASN yang tersertifikasi sebelum tahun 2024 sudah mendapat bonus sebesar Rp1,5 juta. Jadi tahun 2025 menjadi Rp2 juta,” kata Hasan. Di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/02).
Di sisi lain, Hasan mengatakan, guru yang baru tersertifikasi pada tahun 2024 akan langsung mendapat tambahan tunjangan sebesar Rp2 juta pada tahun 2025.
Jadi, guru non-ASN yang baru tersertifikasi pada 2024 tidak lagi mendapat tunjangan dulu sebesar Rp1,5 juta, melainkan langsung Rp2 juta.
“Guru non-ASN baru dapat sertifikat di tahun 2024 ya? Tahun 2024 nanti ada sekitar 600 ribu ASN dan non-ASN yang akan mendapatkan sertifikatnya. Tahun 2025 langsung mendapat tambahan tunjangan sebesar Rp2 juta, ” tambahnya.
Di sisi lain, Hasan menjelaskan, guru berstatus ASN yang memiliki sertifikat hingga tahun 2024 akan mendapat bonus sebesar satu gaji.
“Guru ASN itu banyak sekali, ada ratusan ribu yang baru mendapat ijazah di tahun 2024. Nah, mereka juga mendapat santunan tambahan sebesar satu gaji,” ujarnya.
Kabar kenaikan gaji guru tersebut disampaikan langsung oleh Prabowo pada Kamis, 28 November, Hari Guru Nasional, di Velodrome Jakarta.
Dia mengatakan, gaji guru ASN mendapat tambahan kesejahteraan sebesar gaji pokok sekaligus. Sedangkan guru non-ASN sebesar Rp2 juta.
“Kami meningkatkan anggaran kesejahteraan bagi guru yang berstatus PNS dan PPPK serta guru non-ASN. Guru ASN mendapat tambahan kesejahteraan sebesar 1 gaji pokok. Tunjangan profesi guru non-ASN ditingkatkan menjadi Rp 2 juta per bulan,” kata Prabowo.
(del/agt)