Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Indonesia Prabo Sobiano dan Presiden AS Joe Biden sepakat untuk tetap berkomitmen terhadap pembentukan negara Palestina merdeka, namun juga menjamin keamanan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara.
Permintaan itu disampaikan saat Biden dan Prabhu bertemu di Gedung Putih pada Selasa (12/11), berdasarkan pernyataan bersama kedua presiden yang dirilis Gedung Putih.
“Kedua pemimpin [Biden-Prabhu] berkomitmen untuk menciptakan negara Palestina yang mandiri dan stabil serta keamanan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara yang memberikan solusi yang adil, abadi dan aman bagi Israel dan Palestina.” hidup dalam damai,” demikian bunyi pernyataan bersama Biden-Prabow.
Pernyataan tersebut juga menggambarkan solusi dua negara sebagai solusi konflik, dimana Israel dan Palestina masing-masing hidup bersama dalam negara berdaulat yang independen dalam perdamaian yang adil, abadi dan aman.
Solusi dua negara merupakan konsep yang disepakati dunia internasional untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Konsep ini mencakup dua negara yang hidup bersama, damai, saling menghormati, saling menghormati dan mengakui kedaulatan satu sama lain.
Prabowo dan Biden juga menyerukan diakhirinya tindakan sepihak yang merusak prospek solusi dua negara, termasuk perluasan pemukiman Israel dan ekstremisme kekerasan di semua pihak.
Setelah Israel menginvasi Palestina pada bulan Oktober, banyak pengamat mengatakan solusi dua negara akan sulit dicapai.
Solusi dua negara hanya bisa dicapai jika Israel dan Hamas mencapai gencatan senjata permanen. Namun, negosiasi gencatan senjata saat ini masih sulit dan rumit.
Hamas ingin pasukan Israel menarik diri dari seluruh wilayah Palestina dan memulai gencatan senjata permanen. Namun, pemerintahan Benjamin Netanyahu sebenarnya menginginkan penguasaan koridor Philadelphia.
Koridor Philadelphia membentang sepanjang 14 kilometer di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo-Biden juga menyoroti betapa pentingnya pihak-pihak yang terlibat untuk mencegah konflik semakin meningkat dan meluas.
Israel telah memulai serangan terhadap Palestina sejak Oktober 2023. Akibat aksi mereka, lebih dari 42.000 orang tewas. (isa/rds)