Jakarta, CNN Indonesia –
Tentara di Lebanon dan tentara Israel masih saling serang sengit meski sepakat melakukan serangan udara.
Pada Senin (12/2), Israel melancarkan serangan ke dua kota di Lebanon selatan, yakni Talusa dan Harris.
Serangan itu menyebabkan sembilan orang tewas dan tiga lainnya luka-luka, lapor Reuters.
Kantor Berita Lebanon juga melaporkan bahwa tentara Israel menembakkan dua peluru artileri ke kota Beit Leif di distrik Bint Jbeil dan menembakkan mortir ke Yaron.
Israel mengatakan serangan itu mengenai puluhan sasaran Hizbullah di Lebanon.
Sehari sebelumnya, Israel juga menyerang Lebanon selatan. Pihak berwenang melaporkan dua orang tewas akibat serangan itu. Dengan demikian total korban meninggal mencapai 11 orang.
Menanggapi serangan tersebut, Hizbullah tidak tinggal diam. Mereka meluncurkan senjata ke posisi militer Israel di Farm Sheba.
Hizbullah menyebut tanggapan tersebut sebagai “peringatan defensif” seperti dilansir Reuters.
Baku tembak antara Israel dan Hizbullah menunjukkan bahwa pesan yang diterima dalam waktu kurang dari seminggu lemah.
Gencatan senjata mencegah Israel melancarkan serangan ke Lebanon. Sementara itu, Lebanon harus mencegah kelompok bersenjata termasuk Hizbullah melakukan serangan terhadap Israel.
Sejak dibebaskan, Israel mencatat sedikitnya 54 pelanggaran.
Ketua Parlemen Lebanon, Nabia Berri, kemudian meminta komite yang dibentuk untuk memantau penarikan tersebut, untuk “segera” memastikan bahwa Israel menghentikan pelanggaran tersebut. (Isa / Buck)