Jakarta, CNN Indonesia —
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Ridwan Kamil mencoblos di TPS Nomor 023, Desa Tsiumbuleuit, Bandung, Jawa Barat.
Jumlah suara yang diberikan Aliansi Progresif Indonesia (KIM) mencapai 188 suara.
Disusul calon PKS dan NasDem Ahmad Syayhu-Ilham Habibi dengan 141 suara. Berikutnya Asep Adang Ruhiat-Ghitalis Dvinatharina dari PKB memperoleh 12 suara dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja dari PDIP memperoleh 12 suara.
Hitung cepat Indikator politik Indonesia mencatat keunggulan Dedi-Erwan di Pilgub Jabar Hingga pukul 18.27 WIB, partisipasi pemilih 100% mencapai 61,16%.
Ahmad Syayhu-Ilham Akbar Habibie memperoleh 20,07% suara, Asep Adang Hidayat-Ghitalis Dwi Natharina memperoleh 9,67% suara, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja memperoleh 9,1% suara.
Hitung cepat ini bukan hitungan resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan pemungutan suara secara bertahap mulai Kamis (28 November) hingga Senin (16 Desember) sebagai penyelenggara pemilu.
RK melawan Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2018 yang dipadukan dengan Uu Roozhanul Ulum, RK menang melawan dua lawannya, salah satunya Dedi Mulyadi yang mengawal Dedi Mizwar ala Kagub.
Sebelumnya, RK dan istrinya Ataliya Pratya mencoblos di TPS Nomor 023, Desa Tsiumbuleut, Bandung, Jawa Barat.
RK merahasiakan pilihannya. Ia menitipkan pesan kepada gubernur terpilih tersebut untuk melanjutkan dan menyempurnakan prestasi masa lalunya sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Ini rahasia jadi yang penting pemimpin yang terbaik ke depan adalah takdirnya. Kalau Jabar terpilih, saya harap dia bisa meraih hal-hal baik saat saya memimpin Jabar. Kurang lebih,” ucapnya. Kata RK ke tanah.
(mnf/sfr)