Jakarta, CNN Indonesia —
Royal Enfield resmi membuka pabrik Completely Knocked Down (CKD) pertamanya di Thailand.
Terletak di provinsi Samut Prakan, fasilitas CKD Royal Enfield akan menjadi unit pertama yang dimiliki dan dioperasikan sepenuhnya oleh perusahaan, menandai langkah penting dalam ekspansi merek tersebut ke kawasan Asia Pasifik.
CEO Royal Enfield B Govindarajan dikutip Economic Times, Senin (9/12), “Tujuan strategis kami adalah membangun strategi ekspansi internasional dengan berinvestasi di pasar dengan potensi pertumbuhan tinggi. Pabrik perakitan Thailand memenuhi visi ini.”
Diketahui, Thailand dinilai penting bagi Royal Enfield. Meski demikian, merek Royal Enfield telah mengalami pertumbuhan sebesar 150 persen sejak pertama kali masuk ke Tanah Air.
Hal ini mendorong perusahaan mengumumkan niatnya untuk mendirikan pabrik CKD pada tahun 2019 dan mulai beroperasi tahun ini.
Fasilitas canggih seluas 57.000 meter persegi ini memiliki lebih dari 30.000 unit per tahun. Fasilitas ini akan melayani pasar domestik Thailand, kemudian diperluas ke negara-negara tetangga di kawasan secara bertahap.
CCO Royal Enfield Yadvinder Singh Guleria mengatakan: “Kami yakin bahwa fasilitas ini (Thailand) akan membantu kami mengembangkan pasar menengah di Thailand, serta memungkinkan kami memenuhi permintaan yang terus meningkat di wilayah ini secara efisien.”
Pabrik di Samut Prakan, Thailand merupakan fasilitas keenam Royal Enfield di dunia setelah unit lainnya di Argentina, Kolombia, Brasil, Bangladesh, dan Nepal.
Tentu saja ada alasan khusus bagi Royal Enfield memilih Thailand sebagai lokasi CKD. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Anuj Dua, Business Head Asia Pacific, Royal Enfield, yang menyoroti pertumbuhan berkelanjutan dan lingkungan Negeri Gajah Putih yang ideal untuk sepeda motor tersebut.
“Thailand telah menjadi pasar yang sangat kuat bagi Royal Enfield dan telah menunjukkan jalur pertumbuhan yang stabil. Topografi, budaya, dan keragaman yang beragam di negara ini memberikan lingkungan yang ideal untuk rangkaian produk sepeda motor kami,” kata Dua.
(rak/mikrofon)