Jakarta, CNN Indonesia —
Mayor Jenderal Hossein Salami, komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), menekankan bahwa serangan Iran terhadap Israel akan menjadi kejutan besar bagi musuhnya.
Tanggapan Iran akan melampaui semua ekspektasi, kata Salami.
“Israel percaya bahwa dengan meluncurkan rudal dapat mengubah keseimbangan kekuatan regional. Sekali lagi, Anda tidak memahami rakyat Iran, perhitungan Anda sepenuhnya salah,” kata Salami dari Guardian.
Para pejabat dari Iran dan beberapa negara Arab bertemu di Teheran, Wall Street Journal melaporkan pada hari Minggu. Iran menekankan pada pertemuan tersebut bahwa serangan Iran akan jauh lebih canggih, dengan lebih banyak senjata dan hulu ledak dibandingkan serangan 1 Oktober terhadap Israel.
Iran sudah mengindikasikan akan melancarkan serangan ke Israel saat Amerika Serikat melakukan pemungutan suara untuk pemilihan presiden pada Selasa (5/11) atau saat presiden baru dilantik pada Januari mendatang.
Israel menduga serangan rudal Iran berasal dari Irak. Wilayah ini memiliki beberapa milisi Syiah yang bersekutu dengan Iran dan dipersenjatai dengan rudal balistik dan jarak jauh.
Diperkirakan waktu tempuh rudal tersebut ke Israel akan berkurang, karena tidak akan menyerang wilayah Iran.
Iran sebelumnya melancarkan serangan rudal hipersonik dan balistik sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel pada 27 September.
Namun, Israel sesumbar bisa menghalau serangan Iran kali ini karena menghancurkan kemampuan intelijen Teheran.
Waktu setempat Senin (4/11) Militer Israel mengklaim telah menyerang markas intelijen milisi Hizbullah di Damaskus, Suriah.
Pengakuan otoritas Israel ini dinilai langka sehubungan dengan serangan ke Suriah.
“Pesawat-pesawat tempur melancarkan serangan udara dan menyerang fasilitas teroris di markas intelijen Hizbullah di Suriah,” demikian pernyataan militer Israel, menurut AFP.
Israel mengatakan markas intelijen Hizbullah di Suriah bertindak sebagai jaringan informasi, koordinasi dan penilaian intelijen independen. Pasukan Zionis juga mengatakan serangan itu bertujuan melemahkan kemampuan intelijen Hizbullah. (baca/baca)