Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto membatalkan peluncuran Badan Pengelola Investasi (Danantara) Anagata Nusantara Power besok, Kamis (7/11).
Peluncuran Danantara akan menunggu hingga Prabowo kembali dari perjalanannya ke luar negeri, kata Muliaman Darmanshya Hadad, Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara.
“Belum besok. Ya tunggu Pak Presiden kembali,” kata Muliaman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).
Prabowo akan mengunjungi beberapa negara selama 16 hari pada bulan ini.
Muliaman mengatakan segala sesuatunya akan dipersiapkan semaksimal mungkin. Sebab, rilis ini tertunda sambil menunggu selesainya revisi Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres).
Sedangkan PP-nya ada dua perubahan. Nanti saya cek. Intinya ada perubahan PP dan perintah Presiden. Persiapkan semuanya dengan rapi lalu diluncurkan, ujarnya.
Awalnya, Prabowo BP Investasi Danatara akan diluncurkan pada 8 November 2024. Badan tersebut akan menjadi perusahaan manajemen investasi di Indonesia.
Prabowo juga memanggil Kepala BP Investments Danantara Muliaman Darmantsia Haddad untuk rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta untuk mempersiapkan peluncurannya hari ini (29/10).
Soal isu berikutnya, saya sudah mempersiapkannya dengan baik. Rencananya Presiden akan resmi merilisnya pada 8 November (November). Sekarang kita sedang mempersiapkannya, kata Muliaman usai bertemu dengan Prabowo. .
Muliaman menjelaskan peluncuran BP Investasi Danantara pada 8 November 2024 akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut dia, Danantara dibentuk melalui perubahan Undang-Undang (UU) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Nanti ada persiapan undang-undang untuk Danantara,” kata Muliaman saat ditanya soal revisi UU Bamnia.
Muliaman sebelumnya mengatakan BP Investasi Danantara akan menjadi badan pengelola investasi di luar APBN. Badan ini akan mengelola seluruh aset milik pemerintah.
Jadi semua aset pemerintah yang dipisahkan nanti akan ditangani oleh badan ini. Tapi tentu dilakukan secara bertahap, badannya akan dibentuk dulu, undang-undangnya dibuat dulu, kata Muliaman usai dilantik Presiden Prabowo Subianto. .
Sedangkan Muliaman Darmansya Hadad menjabat sebagai Pj Ketua BP Investasi, sedangkan Kaharuddin Jenod Deng Manyambeang Prabowo menjabat sebagai Wakil Kepala Badan yang baru dibentuk tersebut. Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden No. 142/P Negara Republik Indonesia (KPRES) Tahun 2024.
Muliaman mengatakan, pembentukan badan ini merupakan wujud komitmen Presiden Prabowo dalam mengoptimalkan pengelolaan investasi negara.
(khr/pta)