Jakarta, CNN Indonesia —
Parlemen Prancis akan melakukan pemungutan suara mengenai mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Michel Barnier pada Rabu (4/12).
Anggota parlemen akan bertemu mulai pukul 19.00 waktu setempat. Jika mosi tidak percaya disetujui dengan suara mayoritas, Barnier akan mengundurkan diri dan pemerintahannya akan dibubarkan.
Barnier, mantan ketua Brexit Uni Eropa, diangkat menjadi perdana menteri oleh Presiden Emmanuel Macron hanya dalam 90 hari.
Macron, yang saat ini sedang melakukan kunjungan resmi ke Arab Saudi, mengaku masih yakin pemerintahan Barnier akan bertahan dalam pemilu.
“Kepentingan negara lebih penting daripada kepentingan partai,” katanya mengutip AFP. katanya.
Namun, partai oposisi seperti Front Rakyat Baru (NFP) dan anggota parlemen sayap kanan Rally National (RN) yang dipimpin oleh Marine Le Pen mengatakan mereka akan memberikan suara menentang Barnier.
Hal ini membuat Barnier tidak mungkin menjadi Perdana Menteri. Apa hubungan Barnier dengan mosi tidak percaya?
Awal pekan ini, Barnier menggunakan kekuasaan khusus untuk menyetujui anggaran tahun 2025 tanpa dukungan parlemen.
Dia melakukan ini karena mengetahui bahwa dia tidak mempunyai peluang untuk mendapatkan suara yang dia butuhkan dari oposisi.
Keputusan Barnier untuk menggunakan kekuasaan khusus untuk meloloskan anggaran membuat marah NFP dan RN. Pihak oposisi pemerintah kemudian mengajukan mosi tidak percaya terhadapnya. (rds)