Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi mengatakan pada hari Minggu bahwa hubungan pertahanan dengan sekutu harus berubah setelah Korea Utara mengirim personel dan senjata ke pasukan Rusia di Ukraina.
Pekan lalu, Rusia membantah klaim Korea Selatan bahwa mereka telah mengirim personel militer untuk membantu Korea Utara dalam perang melawan Rusia dan Ukraina, dan bahwa lebih banyak lagi personel militer yang dapat dikerahkan.
“Kami melihat penguatan aliansi antara rezim seperti Rusia dan Korea Utara,” kata Zelensky seperti dikutip Reuters.
“Ini bukan hanya soal pemindahan senjata, ini sebenarnya soal pemindahan orang dari Korea Utara ke angkatan bersenjata kolonial,” katanya.
“Dalam kondisi seperti ini, jelas hubungan kita dengan mitra harus ditingkatkan.”
“Garis depan membutuhkan lebih banyak dukungan. Kita berbicara tentang opsi jangka panjang untuk Ukraina dan pasokan yang lebih dapat diandalkan untuk pasukan kita, bukan hanya inventaris peralatan militer,” kata Zelensky.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Ong-hyun mengatakan awal pekan lalu bahwa Korea Utara kemungkinan akan mengirim pasukan untuk membantu Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.
Kim juga mengatakan pada sidang kongres bahwa laporan mengenai perwira militer Korea Utara yang tewas dalam serangan di Ukraina yang dikendalikan oleh pasukan Rusia adalah benar.
“Sepertinya ini adalah berita palsu lainnya,” kata juru bicara Rusia Dmitry Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang pernyataan Korea Selatan. (dodo)