Jakarta, CNN Indonesia —
Adegan Natal Natal yang inovatif di Vatikan menampilkan patung bayi Yesus Kristus dengan lampin sebagai simbol dukungan terhadap Palestina melawan agresi Israel.
Adegan kelahiran Yesus dibalut kopi dan peresmian pohon Natal pada Sabtu sore (7/12) di Lapangan Santo Petrus Vatikan.
Karya tersebut diberi judul “Nativity of Bethlehem 2024” dan dirancang oleh seniman Joni Andonia dan Fates Mitvasi.
Pemasangan ini merupakan simbol dukungan terhadap Palestina yang sedang diserang Israel.
Struktur utama karya tersebut setinggi 10 kaki atau 3 meter dan memiliki rak-rak yang menggambarkan berbagai adegan kelahiran Yesus, lapor Jerusalem Post.
Pada upacara pembukaan, pimpinan Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, mengumumkan acara tersebut sebagai peringatan bagi mereka yang “menderita dalam tragedi perang di Tanah Suci dan di belahan dunia lain”.
“Tidak ada lagi perang, tidak ada lagi kekerasan!” ujarnya pada Sabtu (7/12), seperti dikutip Vatican News.
Nama “Natal Betlehem” mengacu pada situasi di Palestina.
Bethlehem adalah sebuah wilayah di Tepi Barat Palestina. Umat Kristen percaya bahwa tempat ini adalah tempat kelahiran Yesus Kristus.
Betlehem juga memiliki sejarah penting dalam agama Kristen karena di sanalah Daud dilahirkan dan diurapi serta di mana kitab Rut didirikan.
Namun Betlehem dilanda duka sejak dimulainya agresi Israel terhadap Palestina pada Oktober 2022.
Selama operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil dengan kejam. Hingga saat ini, lebih dari 44.500 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, telah meninggal di Palestina. (isa/bac)