Jakarta, CNN Indonesia —
Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut belum ada pidana yang ditetapkan terhadap tersangka jaksa wilayah Tapanoli Selatan, Joby Andrea, dalam kasus pencemaran nama baik.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harley Sirger, Joby bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Kejaksaan tidak pernah memberatkan pegawainya, namun yang bersangkutan telah memberatkan dirinya sendiri atas perbuatannya,” kata Harli dalam pesannya kepada wartawan, Jumat (15/11).
Harley menjelaskan, kasus tersebut bermula dari postingan Joby yang menuduh penggugat Nala Marisa menggunakan kendaraan dinas di Kajari Tapnoli Selatan untuk berhubungan intim dengan pacarnya.
Namun tudingan tersebut belum terbukti dan hanya sekedar kebohongan atau tipu muslihat Jovi untuk meraih dukungan publik.
Perbuatan tersebut bersifat pribadi antara yang bersangkutan dengan korban dan tidak ada kaitannya dengan instansi, namun yang bersangkutan menggunakan kendaraan dinas Kajari, ujarnya.
Hurley mengatakan Joby melakukan penyerangan pribadi terhadap korban sebanyak dua kali, yakni pada 14 Mei dan 19 Juni 2024. Selama itu, kata dia, pelaku tidak pernah meminta maaf kepada korban.
Korban yang merasa malu dan dilecehkan kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Tapsal. Postingan tersebut berisi kata-kata tidak senonoh dan menuduh korban menggunakan mobil dinas Kajari untuk berhubungan badan, ujarnya.
Untuk itu, Hurley meminta masyarakat tidak menelan cerita Jobi yang tersebar di akun media sosial. Menurutnya, Jobi sebenarnya berusaha mengalihkan persoalan sebenarnya lewat pemberitaan yang menguntungkan dirinya untuk menarik perhatian publik.
“Sampai saat ini upaya pelatihan dan mediasi telah dilakukan, namun yang bersangkutan selalu beralih ke topik lain di media sosial untuk menjadi orang yang peduli terhadap hukum dan kebenaran,” tutupnya.
Sebelumnya, Joby Andrea Bakhtiar, Plt Jaksa Kejaksaan Negeri Tapnoli Selatan ditangkap dan menjadi tersangka kasus pencemaran nama baik. Ia menuding mobil Kajari menggunakan telapak tangan untuk Nala Marisa yang merupakan rekan satu tim Kajari. (tfq/tsa)