Jakarta, CNN Indonesia —
Akumulasi adalah proses atau hasil mengumpulkan sesuatu secara bertahap. Istilah ini banyak digunakan dalam konteks ekonomi dan keuangan, manajemen dan statistik lainnya.
Untuk lebih memahaminya, berikut pemahaman mendalam mengenai akrual, jenis-jenisnya, dan cara penghitungannya.
Definisi akumulasi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akumulasi adalah proses mengumpulkan, menambah, atau mengumpulkan sesuatu secara bertahap dalam kurun waktu tertentu.
Sementara itu, beberapa pengertian akrual dalam konteks ekonomi mengacu pada penambahan pembayaran bunga secara berkala atau penambahan lain pada laba bersih selain laba ditahan.
Kata akumulasi berasal dari bahasa latin “accumulare” yang berarti “mengumpulkan” atau “mengumpulkan”. Secara sederhana, akumulasi berarti proses mengumpulkan atau menambah sesuatu dari waktu ke waktu hingga diperoleh jumlah yang besar.
Jenis akumulasi
Akumulasi dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis akrual yang paling umum dikutip dalam buku Akuntansi Biaya (2023).1. Akumulasi biaya
Penetapan biaya adalah proses pengumpulan dan pencatatan seluruh biaya yang berkaitan dengan produksi atau pembelian barang dan jasa dalam suatu perusahaan.
Proses penetapan biaya ini melibatkan pencatatan dan pengumpulan berbagai jenis biaya yang terjadi selama proses produksi, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya pabrik, dan biaya lainnya.
Biaya-biaya ini kemudian dikumpulkan dan dicatat dalam sistem akuntansi perusahaan untuk membentuk total biaya yang terkait dengan produk atau jasa yang dihasilkan.2. Penggalangan dana
Penggalangan dana merupakan kegiatan pengumpulan yang bertujuan untuk memperoleh pendapatan atau produk yang lebih tinggi di masa depan dengan cara menabung sebagian dari pendapatan tersebut dan menginvestasikannya kembali.
Selain itu, penggalangan dana terutama difokuskan pada peningkatan kekayaan yang ada melalui investasi dan tabungan yang menguntungkan.
Keuntungan ini biasanya dapat diperoleh dari pendapatan, capital gain, sewa atau lainnya.3. Koleksi parkir
Kemacetan parkir sering digunakan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang diparkir pada suatu ruang yang tersedia pada waktu tertentu.
Data kumulatif ini diperoleh dengan menghitung kendaraan yang pernah menggunakan tempat parkir, serta kendaraan yang masuk.
Backlog dikurangi dengan berangkatnya kendaraan. Setelah itu akan muncul jumlah mobil yang diparkir pada hari dan waktu tertentu.
Contoh perhitungan akrual
Pada dasarnya menghitung akumulasi berarti menjumlahkan semua nilai yang tersedia. Berikut contoh dan cara menghitung tabungan melalui tabungan sederhana. Contoh 1: Menabung setiap bulan
Ada yang menabung Rp 1.000.000 setiap bulan selama 1 tahun.
Perhitungan: Biaya awal = 0 Rp Tabungan per bulan = Rp 1.000.000 Jangka Waktu = 12 bulan
Total Tabungan = Tabungan Bulanan × Jumlah Bulan= Rp 1.000.000 × 12= Rp 12.000.000 Contoh 2: Menginvestasikan Kembali Keuntungan Bisnis
Bisnis dengan modal awal Rp 20.000.000 diinvestasikan kembali dengan 60 persen keuntungan tahunan.
· Tahun 1 : Laba = Rp 8.000.000 Reinvestasi = 60% × Rp 8.000.000 = Rp 4.800.000 Modal akhir tahun 1 = Rp 20.000.000 + Rp 4.800.000 = Rp 200
· Tahun 2 : Untung = Rp 10.000.000 Reinvestasi = 60% × Rp 10.000.000 = Rp 6.000.000 Modal akhir tahun ke 2 = Rp 24.800.000 + Rp 6.000.000, 30 Rp
Demikianlah Pengertian Akumulasi, Jenis dan Cara Perhitungannya. Akumulasi adalah proses penambahan sesuatu secara bertahap, termasuk uang, barang, bahan, atau hal lainnya. (avd/fef)