Jakarta, CNN Indonesia —
Suriah kini mengganti benderanya dari yang semula bermotif garis merah putih hitam menjadi motif garis hijau putih hitam dengan tiga bintang merah di tengahnya.
Aksi tersebut terjadi setelah militan Hayat Tahrir al-Sham berhasil menguasai ibu kota Damaskus pada Minggu (12/9) lalu dan menggulingkan rezim Bashar al-Assad yang telah memerintah Suriah selama 50 tahun.
Arti bendera baru Suriah
Tiga persegi panjang berwarna hijau, putih dan hitam pada bendera baru Suriah kini melambangkan kekhalifahan Islam yang pernah menguasai Suriah, yaitu dinasti Rasyidin, Umayyah, dan Abbasiyah.
Sementara itu, tiga bintang merah pada bendera Suriah saat ini melambangkan perlawanan kelompok pemberontak Suriah terhadap rezim otoriter Bashar Assad.
Menurut NDTV, bendera hijau, putih dan hitam dengan tiga bintang merah yang digunakan sebagai bendera Suriah merupakan versi modifikasi dari bendera pertama yang digunakan ketika Suriah memperoleh kemerdekaan dari Perancis pada tahun 1932.
Arti sebelumnya dari bendera Suriah
Hingga jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada Minggu lalu, Suriah masih menggunakan bendera lamanya yang dihiasi tiga buah persegi panjang berwarna merah, putih, dan hitam serta dua bintang berwarna hijau di tengahnya.
Bendera ini pertama kali digunakan setelah Suriah merdeka dari pengaruh Eropa dan membentuk negara bernama Republik Persatuan Arab pada tahun 1958. Bendera ini kemudian digunakan secara resmi sebagai bendera Suriah pada tahun 1980.
Bendera Suriah kuno ini juga memiliki arti tersendiri. Garis merah pada bendera melambangkan darah yang ditumpahkan rakyat Suriah yang membebaskan negaranya dari penjajahan.
Warna putih melambangkan masa depan yang aman dan damai, sedangkan warna hitam melambangkan berbagai penindasan yang dilakukan bangsa Eropa terhadap warga Arab. Dua bintang berwarna hijau melambangkan Suriah dan Mesir, pendiri Republik Persatuan Arab. (gas/tangki)