Jakarta, CNN Indonesia —
Badai salju di Eropa Barat menyebabkan kekacauan di banyak negara seperti Irlandia, Inggris dan Perancis.
Polisi Hampshire di Inggris selatan menyatakan seorang pria tewas ketika sebuah pohon tumbang menimpa sebuah mobil di jalan utama dekat Winchester pada Sabtu pagi (23/11).
Sementara itu, kecelakaan lalu lintas di West Yorkshire, yang diyakini terkait dengan angin kencang dan badai salju, dilaporkan terjadi.
Pelabuhan dan bandara di Inggris juga terkena dampaknya.
Sementara itu, Badai Britt telah menyebabkan setidaknya 60.000 rumah tanpa aliran listrik di Irlandia, dan juga menutup jalan-jalan di kedua sisi Laut Irlandia serta beberapa rute feri dan kereta api.
Puluhan ribu orang masih hidup tanpa aliran listrik di Prancis sejak Kamis (21/11) pasca badai Caetano. Ratusan penumpang terdampar setelah kereta terhenti karena tersengat listrik.
Media memberitakan banjir di bagian barat Irlandia, yang juga memblokir jalur kereta api di Irlandia Utara. Salju akan mempengaruhi perjalanan di seluruh Inggris.
Skotlandia dan sebagian Inggris utara dan tengah mengalami salju terberat, dengan puluhan peringatan banjir dikeluarkan.
Kantor Meteorologi Inggris telah memperingatkan akan adanya salju dan es di sejumlah wilayah, dengan mengatakan “ada kemungkinan besar beberapa desa akan ditutup”.
Salju setinggi 40 cm turun di Dataran Tinggi Skotlandia, dengan kecepatan angin 113 km/jam (70 mph).
Operator feri DFDS membatalkan layanan di beberapa rute hingga Senin (25/11). Pengiriman dari New Haven dan Dover di Inggris selatan ke Dieppe dan Calais di Prancis sangat terkena dampaknya.
Karena salju lebat, penerbangan di Bandara Newcastle ditangguhkan, beberapa penerbangan dialihkan ke Belfast dan Edinburgh.
Avanti West Coast, operator layanan kereta api antara Inggris dan Skotlandia, telah mendesak pelanggan untuk tidak melakukan perjalanan melalui kota Preston di Inggris utara karena banyak rute yang terpengaruh.
Badan Jalan Raya Nasional juga telah mengeluarkan peringatan cuaca dan mencatat kondisi badai di Yorkshire dan Inggris Timur Laut yang akan menyebabkan banyak penutupan jalan.
Badan cuaca nasional Irlandia, Met Eireann, juga memperingatkan adanya “angin sangat kencang dan hujan lebat”.
Menurut ESB Networks, perusahaan yang mengelola jaringan listrik negara itu, wilayah yang paling terkena dampak pemadaman listrik di Irlandia adalah wilayah barat dan barat laut.
“Tim dan kontraktor telah dikerahkan dan memulihkan listrik di daerah yang terkena dampak agar mereka aman,” katanya.
Di Inggris, operator National Grid mengatakan aliran listrik telah pulih, namun lebih dari 4.000 bangunan masih tanpa aliran listrik, sebagian besar berada di barat daya Inggris.
Bersamaan dengan itu, sekitar 47 ribu rumah masih tanpa aliran listrik pasca badai Caetano di Prancis dua hari lalu.
Sekitar 270.000 orang kehilangan aliran listrik akibat badai.
Enedis mengatakan pihaknya telah mengerahkan 2.000 teknisi untuk menyambungkan kembali saluran listrik yang terputus akibat angin berkecepatan hingga 130 km/jam.
Ratusan penumpang terdampar di dua kereta setelah listrik padam di Prancis barat.
Sekitar 200 orang di kereta dari Hendaye ke Bordeaux dan sekitar 400 orang di TGV berkecepatan tinggi dari Hendaye ke Paris menghabiskan waktu hingga sembilan jam di dalam kereta.
Sekitar 1.000 penumpang di beberapa rute kereta api terkena dampak pemadaman listrik, kata Menteri Transportasi Francois Duvre. (tim/bukan)