Jakarta, CNN Indonesia —
Hujan meteor paling spektakuler tahun ini, Geminid, akan menghiasi langit akhir pekan ini. Catat jadwalnya.
Hujan meteor ini adalah yang paling spektakuler karena dapat menyaksikan hingga 120 meteor per jam pada puncaknya.
Bulan ini penuh dengan konjungsi planet. Hal istimewa lainnya adalah puncak hujan meteor Geminid, tulis Observatorium Bosscha di Instagram, Minggu (1/12).
Hujan meteor Geminid sangat besar karena pada puncaknya bisa terlihat 120 meteor per jam, tambahnya.
Puncak hujan meteor ini terjadi pada 13-14 Desember dan terlihat mulai pukul 22.00 WIB. di pagi hari menuju konstelasi Gemini.
Sayangnya, pada periode tersebut, fase Bulan akan menjadi kendala untuk menikmati fenomena tersebut. Pada tanggal 15 Desember, Bulan sedang dalam fase purnama sehingga cahayanya mengganggu pengamatan hujan meteor Geminid.
Selain itu, banyak daerah yang telah memasuki musim hujan hari ini, sehingga tutupan awan dapat menghalangi terjadinya hujan meteor ini.
Dilaporkan dari luar angkasa, hujan meteor Geminid kini sudah bisa terlihat, namun tidak dalam jumlah banyak dan dalam formasi tersebar. Namun hujan meteor yang berlangsung sejak 7 Desember ini akan terus lebih aktif hingga malam tanggal 13 Desember.
Secara historis, Geminid sering digambarkan sebagai hujan meteor yang cerah dan berwarna-warni. Sebagian besar meteor ini tampak berwarna kuning.
Hujan meteor ini juga mempunyai reputasi sebagai hujan meteor yang relatif lambat. Pasalnya, meteor-meteor tersebut tampak bergerak dengan kecepatan sekitar setengah kecepatan meteor Perseid atau Leonid.
Jadi banyak juga meteor yang relatif redup, kecerahannya relatif rendah. Meteor-meteor ini akan menjadi korban Bulan Terang tahun ini.
Namun, sesekali bola api Geminid berada cukup jauh sehingga menjadi terang dan menggelegar, bahkan dalam cahaya terang Bulan.
[Kaki: Instagram]
(lom/dmi)