Jakarta, CNN Indonesia —
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Jakarta, Ridwan Kamil -Kubu Suswono menginstruksikan saksi-saksi di beberapa kecamatan untuk tidak menandatangani berita acara hasil penghitungan ulang Pilakada Jakarta 2024.
Basri Bako, sekretaris tim pemenangan RIDO, mengatakan, instruksi tersebut sudah mereka berikan ke beberapa kecamatan yang dirasa telah terjadi kecurangan.
“Kalau pemekaran di kecamatan, kami curiga di banyak kecamatan, kami merasa ada ketidakpuasan, ada kecurigaan, makanya kami minta para saksi tidak menandatangani protokolnya,” kata Basri di DPD Golkar. kantor di Jakarta pada hari Senin. (2/12)
Namun Basri tak merinci berapa banyak upazila yang menginstruksikan saksinya untuk tidak menandatangani BAP akibat penghitungan ulang tersebut.
Selain merujuk saksi di beberapa kecamatan, Basri mengatakan, tim RIDO juga menyerukan pemungutan suara ulang di daerah yang sebagian besar warganya tidak menerima formulir C-6 sebagai ajakan memilih.
Diakuinya, pendistribusian formulir C-6 bermasalah di banyak titik sehingga berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat.
“Titik-titik PSU ini sudah ada, banyak. Teman-teman media sendiri yang akan datang ke Bawaslu untuk melaporkan dan melihat apakah laporan itu asli dan masih kita kumpulkan,” ujarnya.
Pemungutan suara Pilakada Jakarta 2024 digelar Rabu (27/11) lalu. RIDO pernah terlibat saling klaim data pendataan suara dengan rivalnya, Pramono Anung-Rano Karno.
Data internal RIDO juga menyebutkan perolehan suara mereka tertinggal dibandingkan Pramono-Rano.
Jajak pendapat RIDO 2024 Jakarta akan berlangsung dua putaran, dengan Pramono-Rano mengklaim kemenangan pada putaran pertama dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.
Hasil penghitungan aktual versi internal RIDO dengan data tercatat 99,99 persen mencatat RIDO berada di urutan kedua dengan 1.748.714 suara atau setara dengan 40,17 persen.
Kemudian Pramono-Rano di urutan pertama dengan perolehan 2.145.494 ribu suara atau setara 49,28 persen.
Di sisi lain Pramono-Rano juga meraih kemenangan di satu babak. Berdasarkan rangkuman internal, mereka memimpin dengan 2.183.577 suara atau 50,07 persen. (mnf/gil)