Jakarta, CNN Indonesia.
Raksasa supermarket 7-Eleven menutup 444 tokonya yang berkinerja buruk di Amerika Utara.
Seven & I Holdings, perusahaan induk jaringan 7-Eleven di Jepang, mengatakan dalam laporan keuangannya bahwa toko-toko tersebut tutup karena berbagai masalah, termasuk lambatnya penjualan, peningkatan pendapatan, dan penurunan jumlah konsumen tembakau.
Menurut CNN, pada hari Jumat (11 pagi) 7-Eleven memiliki lebih dari 13,000 toko di seluruh Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Artinya, penutupan 444 toko tersebut merupakan 3 persen dari total jumlah toko.
“Meskipun perekonomian Amerika Utara kuat secara keseluruhan, industri ini melihat adanya pola konsumsi yang lebih baik di kalangan kelas menengah dan bawah karena ekspansi yang terus berlanjut, tingginya suku bunga, dan hilangnya lapangan kerja,” kata Seven & I dalam laporannya. . melaporkan penghasilannya.
Kombinasi dari faktor-faktor ini, lanjut perusahaan, menyebabkan penurunan lalu lintas sebesar 7,3 persen pada bulan Agustus, mengakhiri penurunan enam bulan berturut-turut.
Jaringan tersebut juga mengalami penurunan penjualan rokok, yang merupakan kategori penjualan terbesar di toko serba ada, turun 26 persen dibandingkan tahun 2019. Penjualan produk nikotin seperti Zyn tidak berubah.
7-Eleven mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terus memperluas dan mengevaluasi portofolionya dan penutupan toko adalah bagian dari strategi pertumbuhannya. Perusahaan juga menambahkan pihaknya terus membuka toko di area-area yang dicari pelanggan untuk kenyamanan.
Sementara itu, analis industri ritel dan direktur pelaksana GlobalData Retail Neil Saunders mengatakan penutupan 444 toko adalah cara mudah untuk mempertahankan kelangsungan dan profitabilitas rantai tersebut.
“Perusahaan mungkin mengalami lebih sedikit pengunjung dan pelanggan karena pengecer berjuang dengan kenaikan harga pangan dan mengurangi pembelian mereka.”
Sementara itu, 7-Eleven mengatakan akan terus berinvestasi pada makanan di AS karena ini adalah segmen penjualan dan citra konsumen utama mereka. Pesaing seperti Wawa dan Sheetz menerima skor kepuasan pelanggan yang tinggi untuk keseluruhan penawaran mereka, sementara 7-Eleven mendapat skor terendah, menurut survei baru.
(fb/sfr)