Jakarta, CNN Indonesia —
Penjaga gawang timnas Indonesia Marten Paes mengaku terinspirasi dari salah satu masakan khas Indonesia, gado-gado, yang dicicipinya di sebuah restoran Asia di Amerika Serikat.
Pemain asal Jawa Timur yang resmi menjadi WNI pada April lalu itu rupanya sangat nyambung dengan budaya Indonesia.
“Ada satu hidangan yang ingin saya coba lagi: gado-gado. Saya pernah ke restoran Asia di sini dan terkesan dengan gado-gado,” kata Pace mengutip situs Kitagaruda.
Penjaga gawang berusia 26 tahun tersebut saat ini bekerja untuk klub Major League Soccer (MLS), FC Dallas. Sebelumnya, Paes memulai karir profesionalnya di klub Belanda NEC Nijmegen.
Selama karir MLS-nya, Paes menghadapi pemain terbaik dunia seperti Lionel Messi di Inter Miami, Federico Bernardeschi di FC Toronto dan Gareth Bale saat bermain untuk LAFC.
Di level internasional, Paes sudah mencatatkan enam penampilan untuk timnas Indonesia. Tiga di antaranya berlangsung dengan catatan satu kemenangan, satu kali imbang, dan satu kekalahan saat membela tim Merah Putih di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Saat ini Paes dan Timnas Indonesia sedang berjuang di babak ke-3 kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah enam pertandingan, Indonesia berada di peringkat ketiga grup mengungguli Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Timnas Indonesia menyisakan empat laga tersisa di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Merah Putih akan menghadapi Australia di kandang sendiri pada 20 Maret 2025, menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025, dan China pada 5 Juni 2025. Rombongan mengakhiri fase tersebut dengan melakukan perjalanan ke markas besar Jepang pada 10 Juni 2025.
Paes optimistis dengan peluang Indonesia lolos Piala Dunia 2026, dengan mengatakan potensi tim dan dukungan suporter yang luar biasa menjadi formula kemenangan timnas Indonesia.
“Saya harap kami bisa melaju ke Piala Dunia. Sebagai Eagles, langit adalah batas kami sekarang dan saya bangga menjadi bagian dari tim ini,” pungkas Paes.
(Afro/Jal)