Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Negara Prasetyo Hadi mengatakan, tak perlu khawatir dengan kampanye Presiden Prabowo Subianto yang mengusung dua calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng.
Ia menepis kekhawatiran beberapa pihak bahwa dukungan terhadap Prabowo akan berdampak pada rata-rata perwira. Menurut Prasetyo, Prabowo tidak berbicara sebagai presiden.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena dia hanya memberikan dukungan, dia Ketum Gerindra, kata Prasetyo di Biro Komunikasi dan Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Kamis (14/11).
Hal senada juga diungkapkan Direktur Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Dia mengatakan, Prabowo mendukung Luthfi-Yasin dalam kapasitasnya sebagai pimpinan partai politik.
Hasan mengatakan, Prabowo sudah menandatangani surat persetujuan pengangkatan pemimpin daerah. Oleh karena itu, Prabowo banyak memberikan dukungan kepada presiden daerah.
“Tidak ada undang-undang yang menghalangi Pak Prabowo untuk menyetujui calon. Pak Prabowo adalah pimpinan partai,” kata Hasan dalam surat yang ditulis, Minggu (10/11).
Sebelumnya, Prabowo mengusung Luthfi-Yasin pada Pilgub Jawa Tengah 2024. Dukungan tersebut disampaikan melalui sebuah video. Langkah ini menimbulkan kontroversi karena dianggap berdampak pada konflik antar pemimpin negara.
Bawaslu RI turun tangan setelah kenaikan pangkat menjadi kontroversial. Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja telah membentuk tim untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran.
“Kita tentukan dulu undang-undang apa yang ada, lalu dalil-dalil yang mendukung dan menentang. Apa yang boleh dan apa yang tidak. Kalau undang-undang itu bertabrakan, apa saja,” kata Bagja dalam konferensi pers di kantornya, kemarin.
Senin atau Selasa depan, hasilnya sudah bisa diperoleh, tambahnya. (dhf/tsa)