Jakarta, CNN Indonesia —
Terkadang, tanpa disadari, orang tua mengucapkan perkataan yang berdampak negatif pada anaknya. Apa saja ungkapan yang tidak boleh diucapkan orang tua kepada anak mereka?
Setiap perkataan yang diucapkan kepada seorang anak memiliki dampak yang sangat besar. Melalui kata-kata tersebut, rasa percaya diri anak bisa tercipta, atau malah sebaliknya, hancur.
Setiap kata dan ungkapan yang diucapkan orang tua dapat mempengaruhi pikiran si kecil juga. Bukan main-main, setiap kalimat bisa mempengaruhi karakter anak di kemudian hari. Ungkapan yang tidak boleh diucapkan kepada anak-anak
Ungkapan umum seperti ‘Kamu luar biasa’ tidak selalu memberikan efek positif pada si kecil. Berikut beberapa frasa atau kalimat yang sebaiknya dihindari menurut orang tua. “kerja bagus”
Kalimat pertama Orang tua jangan sekali-kali memberi tahu anaknya ‘pekerjaan bagus’.
Penelitian menunjukkan bahwa pujian seperti ‘pekerjaan bagus’ atau ‘anak laki-laki/perempuan baik’ setiap kali anak Anda mencapai suatu keterampilan dapat membuat mereka mengandalkan penguatan positif daripada keinginan untuk memotivasi diri sendiri.
Daripada memberikan afirmasi positif, Anda bisa menyimpan pujian dan melepaskannya saat situasinya tepat. Ingatlah untuk memberikan pujian khusus. “kamu tidak apa apa”
Ketika anak Anda sakit dan terluka, Anda bisa tiba-tiba meyakinkan mereka bahwa mereka baik-baik saja.
Namun, bisa dikatakan mereka merasa tidak enak. Jika mereka terjatuh dan anak merespon dengan menangis, berarti mereka sedang tidak sehat.
Anda bisa langsung memeluknya dan mengakui perasaannya sambil mengucapkan kalimat yang menegaskan perasaannya. Misalnya, ‘Ya Tuhan, itu [kejatuhan] yang parah. “ayo cepat”
Saat anak lamban dalam beberapa hal, Anda tidak disarankan mengucapkan kalimat yang justru membuat mereka lebih cepat dengan lantang. Misalnya, ketika anak Anda makan dengan lambat, Anda bisa tiba-tiba berkata ‘ayo, makan cepat’.
Daripada mengucapkan kalimat ini, Anda bisa melembutkan suara Anda dengan kata-kata serupa.
Pastikan anak tidak mengalami kesulitan. Atau, tawarkan bantuan kepada si kecil 4. “Bangun.”
Mengalihkan perhatian anak-anak dengan kata-kata ketika mereka berusaha menjaga keseimbangan akan membuat mereka terjatuh.
Daripada berkomentar, lebih baik diam saja dan siap menawarkan bantuan bila diperlukan. Ingat, kenyamanan Anda akan mempengaruhi bayi Anda.
5. “Ibu/Ayah, tolong bantu saya”
Ketika anak kesulitan melakukan sesuatu, orang tua selalu bersedia membantu. Namun, jangan lakukan ini.
Para ahli mengatakan jika orang tua memberikan bantuan terlalu cepat, kemandirian anak mereka bisa terganggu.
Daripada langsung menawarkan bantuan, lebih baik ajukan pertanyaan yang bisa membantu Anda menyelesaikan masalah. Misalnya, “Mengapa menurut Anda demikian? Ayo kita coba.”
Perilaku seperti di atas tidak hanya membangun kemandirian si kecil, tapi juga meningkatkan rasa percaya dirinya.
Ini adalah beberapa ungkapan yang tidak boleh diucapkan kepada anak-anak. Hindari ungkapan-ungkapan di atas agar anak Anda menjadi orang sukses di kemudian hari.
(pl/asr)