
Yogyakarta, CNN Indonesia —
Wakil Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Miftah bertemu dan meminta maaf langsung kepada Sunhaji yang berjualan teh yang diserang di Magelang, Jawa Tengah.
Momen Miftah dan es krim yang ditemuinya terekam dalam video berdurasi dua menit yang dibagikan tim khatib eksentrik tersebut.
Video dibuka dengan pertemuan Miftah dan Sunhaji yang menggoda mereka.
“Maafkan aku,” kata Miftah sambil memeluk Sunhaji.
Sunhaji kemudian terlihat ditopang Miftah sambil menahan air mata. Kemudian mereka memasuki sebuah rumah.
Dalam video tersebut, Miftah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, mengaku baru saja menempuh perjalanan darat dari Jakarta untuk bersilaturahmi dengan Sunhaji.
“Dia selalu ikut Abah (Miftah) membaca Alquran, di mana pun, di Purworejo, orang (juga) mengikutinya,” kata Miftah, dan Sunhaji setuju.
Miftah menuturkan, dalam video viral tersebut, niatnya memang untuk bercanda. Namun, lelucon tersebut dianggap sebagai akibat dari keterkejutan banyak orang.
“Tapi apapun itu, saya minta maaf kepada Kang Sunhaji,” kata Miftah.
“Dia sudah pulih secara fisik dan mental,” kata Sunhaji.
Sunhaji mengaku juga tak menyangka interaksinya dengan Miftah akan memakan waktu lama.
“Menurutmu bagaimana (apa) yang dilakukan orang?” tanya Miftah Sunhaji.
“Kurasa tidak,” jawab Sonhaji sambil tersenyum.
Miftah mengatakan, ia akan membaca di lingkungan tempat tinggal Sunhaji.
“Nyambut e dashos (selamat datang dengan) es teh. Saya juga belikan pekerjamu (barangmu),” kata Miftah.
“Ho’o, tepatnya,” kata Sunhaji.
Sebelumnya, video Miftah yang mengolok-olok penjual es teh viral di berbagai media sosial. Lelucon ini ia lontarkan saat diminta membeli beberapa penjual es krim.
“Es teh yin ijek okeh ora (es tehnya masih ada)? Masih? Yo kono didol (ya dijual), dum. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, nasib (jual) dulu), nanti kalau masih belum laku, sudah bagus, takdir),” kata Miftah kepada pemilik es teh dalam video tersebut.
Jaringan tersebut mengkritik keras informasi ini. Mereka menuntut posisi Miftah sebagai Wakil Khusus Presiden Bidang Kesatuan Umat Beragama dan Pengembangan Sarana Keagamaan.
Laman media sosial Partai Gerindra pun meminta Miftah meminta maaf. Mereka mengingatkan pimpinan partainya yang pernah menjabat Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk menghormati pengusaha kecil.
Belakangan, Miftah muncul kembali dalam rekaman videonya sendiri dan meminta maaf atas perilakunya. Ia pun meminta maaf atas kegaduhan tersebut kepada masyarakat Indonesia. Ia berjanji akan lebih berhati-hati dan berhati-hati saat berbicara di depan umum.
Saya juga sudah diperingatkan oleh Mensesneg yang hari ini berada di Kupang, agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pikiran dan perkataan di depan masyarakat, ujarnya dalam video yang juga diunggah Kepala Kantor Komunikasi Presiden. . , Hasan Nasbi, di TikTok @hasannasbi, Kamis (4/12).
(anak/anak)