Jakarta, CNN Indonesia –
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap kelanjutan dugaan penipuan yang dilakukan anak perusahaan Koinworks, yakni KoinP2P.
Direktur Jenderal Pengawasan Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya (PMVL) OJK Agusman menegaskan, pihaknya terus memantau operasional KoinP2P.
PT Lunaria Annua Teknologi saat ini sedang dalam proses pemantauan.
“OJK melakukan pengawasan yang kuat terhadap PT Lunaria Annua Teknologi atau KoinP2P, terkait laporan KoinP2P yang menunda pembayaran atau membuat beberapa pemberi pinjaman atau peminjam patah semangat,” jelasnya dalam RDKB November 2024 secara online, Jumat (13/12).
Melalui pemantauan atau pemantauan secara cermat terhadap perkembangan dan pelaksanaan kontribusi manajemen terhadap PSP (pengendali saham) KoinP2P, termasuk tentunya langkah-langkah perbaikan yang dilakukan, lanjut Agusman.
Manajemen KoinP2P sebelumnya mengaku menjadi korban penipuan finansial yang dilakukan salah satu peminjam. Anak perusahaan Koinworks pun melaporkan dugaan penipuan tersebut ke polisi.
CEO KoinP2P Jonathan Bryan tidak membeberkan berapa jumlah uang yang ditarik peminjam. Ia menegaskan, pihak perusahaan tetap bertanggung jawab atas pengembalian barang tersebut.
KoinP2P didukung penuh untuk menjaga integritas dan keamanan uang peminjam, mengurangi dampak kerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik, jelas Jonathan dalam keterangan resmi, Selasa (19/11 ). .
“Tentunya butuh waktu untuk melakukan semua ini. Kami kira butuh waktu dua tahun untuk mendapatkan kembali uang dari wajib pajak yang terkena dampak. Kami juga menyalurkan utangnya sebesar lima persen setiap tahun, setiap bulan,” imbuhnya.
Selain itu, KoinP2P juga sedang mencari suntikan modal baru. Mereka juga akan mengalokasikan keuntungan untuk mendapatkan kembali uang dari pemberi pinjaman yang terkena dampak dan mengejar pelaku kesalahan melalui jalur hukum untuk mendapatkan kembali uang yang telah mereka sita.
(sfr/sfr)