
Jakarta, CNN Indonesia —
Anda mungkin pernah mendengar istilah diabetes dan pradiabetes. Diabetes dan pradiabetes adalah kondisi yang memengaruhi cara tubuh memproses glukosa.
Namun keduanya merupakan hal yang berbeda. Meski berkaitan, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam tingkat keparahan dan dampaknya terhadap kesehatan.
Lalu apa perbedaan antara diabetes dan pradiabetes? Berikut penjelasannya. Diabetes
Pradiabetes adalah suatu kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, namun tidak pada tingkat yang menandakan diabetes. Berbagai detailnya, pradiabetes terjadi ketika kadar gula darah puasa berada pada kisaran 100-125 mg/dL.
Diabetes biasanya tidak menunjukkan gejala, sehingga dapat didiagnosis dengan melakukan tes gula darah.
Namun, jika tidak diobati, pradiabetes bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Pradiabetes tidak bisa dikatakan sebagai suatu penyakit. Bisa dikatakan keadaan ini merupakan alarm atau peringatan pertama untuk mengubah gaya hidup.
Saat ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah komplikasi jangka panjang.
Menurut Blog Kedokteran Keluarga Austin, penyebab pasti meningitis tidak diketahui. Namun banyak faktor seperti genetika, riwayat keluarga, obesitas, dan kurang olahraga dapat meningkatkan risiko ini.
Gejala yang mungkin mengindikasikan Anda menderita pradiabetes meliputi:
– rasa lapar atau haus berlebihan, – buang air kecil berlebihan, – lesu, – penglihatan buruk, – mati rasa atau bengkak pada tangan dan kaki, – infeksi atau luka yang sulit disembuhkan.
Dari segi gejala, pradiabetes dan diabetes sebenarnya tidak jauh berbeda. Anda perlu memahami sifat diabetes untuk mengetahui perbedaan diabetes dan pradiabetes.
Diabetes
Diabetes adalah suatu kondisi kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah karena tubuh tidak merespons insulin dengan baik atau tidak memproduksi cukup insulin.
Diabetes terbagi menjadi tiga jenis, diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin, diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, dan diabetes gestasional yang sering terjadi pada ibu hamil.
Gejala penyakit diabetes sendiri antara lain:
– buang air kecil berlebihan akibat peningkatan gula darah yang melebihi kelopak ginjal, – rasa haus berlebihan karena dehidrasi, – nafsu makan berlebihan terutama pada penderita diabetes tipe 2, – penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Gejalanya mirip dengan pradiabetes, namun tetap ada perbedaan di antara keduanya
Secara jelas perbedaan diabetes dan pradiabetes bisa dilihat pada informasi berikut ini
Pradiabetes adalah kadar gula darah antara 100-125 mg/dL (puasa), sedangkan diabetes di atas 126 mg/dL
Beda lagi, diabetes bisa kembali normal tanpa pengobatan dan perubahan gaya hidup. Sebaliknya, diabetes memerlukan pengobatan jangka panjang dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup
Diabetes, apalagi jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, neuropati, dan masalah penglihatan.
Saat ini pradiabetes tidak akan menimbulkan komplikasi asalkan ditangani dengan cepat dan benar.
Inilah perbedaan diabetes dan pradiabetes yang wajib Anda ketahui. (tst/asr)