Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri yang bertanggung jawab di bidang infrastruktur dan pembangunan daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan perbedaan mendasar antara sistem imigrasi saat ini dengan era baru yang dipimpin Soeharto.
Hal itu diungkapkan AHY saat menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara di Kementerian Perhubungan, Kamis (12/12).
AHY menegaskan, paradigma baru keimigrasian bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
AHY mengatakan: “Paradigma migrasi baru bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita, bukan hanya sekedar mencari angka, angka, karena angka itu penting, kadang penting, tapi kita ingin meningkatkan kualitas hidup.”
Selain itu, ia juga menyoroti upaya peningkatan kapasitas tenaga kerja sebagai bagian penting dari rencana migrasi saat ini.
Ia menambahkan: “Kami ingin memberdayakan masyarakat, khususnya generasi muda. Jadi kami tidak hanya ingin berbagi orang, tetapi juga keterampilan dan kemampuan.”
Menurut AHY, program transmigrasi yang dilakukan saat ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antar provinsi, khususnya antara Pulau Jawa dan luar Jawa, serta antara kota dan daerah.
Dia menjelaskan: “Kami ingin mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kesetaraan, keadilan dan pembangunan.”
Di saat yang sama, AHY menekankan pentingnya kerja sama antar kementerian dan lembaga dalam mendukung program keimigrasian.
Ia menyimpulkan dengan menambahkan: “Kami harus bekerja sama dengan menteri-menteri lain, bekerja sama dengan menteri yang mengoordinasikan infrastruktur dan pembangunan daerah, tetapi kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, media, dan seluruh lapisan masyarakat.”
(lau/fr)