Jakarta, CNN Indonesia –
Akun Instagram Balai Penyelenggaraan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat mendapat kecaman dari rekan-rekannya menyusul kasus pelecehan terhadap seorang siswi bernama Lutfi, siswi pesantren Universitas Sriwijaya (Unsri).
BPJN Kalimantan Barat menyebut suami Ibu Mandaresiya diketahui merupakan ayah dari seorang siswi bernama Arelia Pramisti. Wanita tersebut dianggap sebagai pihak yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
Penganiayaan tersebut diduga bermula saat wanita tersebut merasa tidak akan menerimanya karena saat itu sedang libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Akun Instagram BPJN Kalbar yang mengunggah foto Bpk. Katanya, hal itu tidak dibantah oleh teman-temannya. Postingan terbarunya, yang mendapat hampir 2.295 komentar rekan, adalah tentang kakeknya yang kasar.
Teman yang lain berkata: “Berhenti menjadi mahasiswa kedokteran untuk anak Pak Dede, itu tidak benar!” “Jika tidak ingin melakukan perubahan pada malam hari, jangan ke FK.”
Selain itu, banyak pula rekan yang meminta agar Laporan Sumber Daya Pejabat Negara (LHKPN) ditinjau ulang.
Lihat LHKPN Dedy Mandarsyah, kata salah satu akun di Instagram.
Terakhir, banyak juga teman yang merujuk ke akun Instagram resmi Partai Gerrinder dan Presiden Prabowo Subianto untuk mengetahui hal tersebut.
Sebelumnya, video kebrutalan Lutfi viral di media sosial. Ada laporan pelecehan akibat pembagian suara di malam tahun baru.
Dalam video tersebut, seorang pria berkemeja merah menghajar Lutfi di sebuah restoran. Kejahatan tersebut disebutkan terjadi pada Rabu (11/12) di Jalan Demang, Palembang.
Baru-baru ini, pria berkemeja merah yang terekam kamera menyerang anak sekolah FK Unsri di Palmabang menyerahkan diri ke Polda Sumsel.
Kabid Humas Polda Sumsel Kompol Sunarto mengatakan, seseorang melapor ke Polda Sumsel sekitar pukul 10.30 WIB pada Jumat (13/12) bersama pengacara dan keluarganya.
“Terdakwa kini berada di Cabang 5 Sub Bagian 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel bersama kuasa hukumnya untuk diperiksa penyidik,” ujarnya, Jumat.
Polisi langsung mendalami cerita penganiayaan yang dilakukan pria pelapor tersebut. Sementara korban, santri M Lutfi (22), sedang mendapat perawatan di RS Bhayangkara Palembang. (tfq/fra)