Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Presiden Gibran Rakabooming Raka mengunjungi salah satu kawasan terdampak banjir dan longsor di Desa Sihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Chikembar, Sukabumi pada Jumat (6/12).
Menurut keterangan kantor wapres, Gibran terlihat memeriksa korban yang berlindung di tenda.
Saat itu, Gibran memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memetakan wilayah rawan bencana dan mengevakuasi warga yang berada di zona bahaya.
Ia mengimbau pemangku kepentingan memprioritaskan perbaikan infrastruktur untuk memudahkan penyaluran bantuan kepada warga terdampak bencana.
“Memulai segera perbaikan infrastruktur yang rusak seperti tol dan fasilitas umum lainnya untuk memudahkan pergerakan dan pertolongan warga,” kata Gibran.
Gibran mencatat pentingnya memberikan manfaat kepada pengungsi. Hal ini termasuk menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan dan tempat tinggal sementara.
Ia juga menghimbau warga untuk terus memberikan edukasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana di masa depan. Selain itu, hujan lebat diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang.
Oleh karena itu, BNPB bertekad bekerja sama dengan Pemprov Jabar, Kabupaten/Kota, TNI/Polri dan seluruh relawan untuk secara hati-hati melakukan sosialisasi kepada masyarakat terdampak, kata Kepala BNPB Suharyanto.
Hujan deras pada Selasa (12/3) hingga Rabu (4/12) menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat.
Berdasarkan data BPBD Sukabumi, lima orang tewas dan empat orang hilang. Dilaporkan sepuluh jembatan hancur.
Kabupaten Siangjur dan Sukabumi telah menetapkan keadaan tanggap darurat pada Malam Tahun Baru 2025 untuk mengatasi kemungkinan dampak cuaca ekstrem.
(rzr/tsa)