Jakarta, CNN Indonesia —
Tiga wakil Indonesia di babak semifinal BWF World Tour Finals 2024 tidak bisa melaju ke main event. Perjalanan Indonesia meraih gelar juara di turnamen ini terus berlanjut.
Indonesia berharap dapat mengakhiri paceklik gelar di turnamen terakhir tahun ini ketika Jonathan Christie, Fajar Alfian/Mohamed Rian Ardianto dan Sabar Karjaman/Mohamed Reza Pahlavi mencapai semifinal pada Sabtu (14/12). Sayangnya, tak ada satu pun yang mampu melanjutkan perpindahan ke petinggi partai.
Fajar/Rian sebagai wakil pertama yang tampil harus mengakui keunggulan wakil Malaysia Goh Se Fei/Nur Izudin. Dalam duel sengit dan menegangkan Fajar/Rian kalah dramatis dengan skor 21-17, 16-21, 25-27.
Kekalahan Fajar/Rian cukup menakutkan karena sering dikawal di game-game penentuan. Fajar/Rian bahkan sempat mencatatkan enam match point karena selalu unggul 20-19 hingga 25-24. Belum lagi Fajar/Rian pun memimpin 14-9 pada pertengahan set penentuan.
Sabar/Reza yang tampil tak terduga tahun ini pun harus mengakui keunggulan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Sabar/Reza berhasil meraih poin di laga pertama, namun kemudian kalah meyakinkan 21-23.
Sementara itu, Sabar/Reza kerap mendapat tekanan dari Astrup/Rasmussen di game kedua. Ganda veteran Denmark itu mampu menang meyakinkan 21-13.
Jonathan Christie yang menjadi harapan terakhir akhirnya gagal lolos ke final. Jonatan berjuang keras melawan Anders Antonsen untuk memperebutkan tiket final namun kalah 6-21, 21-15, 13-21.
Tanpa wakil di final, otomatis kekeringan gelar pemain Indonesia di BWF World Tour Finals akan terus berlanjut. Orang Indonesia terakhir yang menjuarai Final Tur Dunia BWF adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada edisi 2019.
Dengan kondisi tersebut, otomatis Indonesia dilarang meraih gelar juara di lima edisi terakhir BWF World Tour Finals.
(ptr/ptr)