Jakarta, CNN Indonesia —
“Senjata hantu” ini menjadi bahan perdebatan publik setelah diduga digunakan oleh Luigi Mangione, tersangka penembakan hingga tewasnya CEO UnitedHealthcare Brian Thompson.
Polisi Amerika Serikat menduga kuat senjata tersebut digunakan Mangione untuk membunuh Thompson pada 4 November di Manhattan, New York.
Polisi juga menemukan pistol itu dilengkapi peredam dan bisa menembakkan peluru 9mm.
“Dia [Luigi Mandione] memiliki senjata roh yang mampu menembakkan peluru 9mm dan peredam,” kata Kepala Detektif NYPD Joseph Kenney dalam konferensi pers, Senin, 12 September, dilansir CBS.
Apa itu meriam hantu?
Senjata hantu merupakan salah satu jenis senjata yang tidak memiliki nomor seri sehingga sulit dilacak polisi. Oleh karena itu, senjata hantu sering digunakan untuk melakukan kejahatan.
Ghost Cannon adalah senjata yang dapat dibuat oleh siapa saja dengan printer 3D. Meski bisa membuatnya sendiri, namun kualitas senjata hantu tidak jauh berbeda dengan senjata legal buatan pabrik.
Karena bisa dibuat sendiri, bentuk senjata hantu ini bisa menyerupai senjata apa pun. Beberapa di antaranya seperti AK-47, AR-15, dan Glock, seperti dikutip The Independent.
Kemunculan hantu bersenjata di Amerika Serikat pasca peristiwa pembunuhan Thompson pada 4 November menimbulkan kekhawatiran publik. Sebab, senjata tersebut tersebar luas dan sering digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kriminal seperti penembakan massal.
Menurut CBS, ada sekitar 45.000 senjata hantu tambahan yang beredar bebas di Amerika Serikat dari tahun 2016 hingga 2021. Dari jumlah tersebut, 692 di antaranya tercatat pernah digunakan untuk pembunuhan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada tanggal 24 Agustus 2022, Presiden AS Joe Biden mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan peredaran senjata hantu di AS.
Kebijakan semacam ini sudah ada di Amerika sejak tahun 1963. Jadi, berdasarkan Firearms Control Act tahun 1963, Amerika Serikat menetapkan senjata hantu sebagai senjata ilegal karena tidak memiliki nomor seri dan dilarang peredarannya.
Secara hukum, siapa pun yang ingin memproduksi senjata api untuk dijual atau didistribusikan di AS harus mencantumkan nomor seri pada setiap senjata api yang diproduksinya.
Meski terdapat berbagai kebijakan dan undang-undang, namun masih sulit menghentikan peredaran senjata “spiritual” sebagai senjata ilegal di Amerika Serikat. Senjata ini masih sering digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kriminal. (gas/DNA)