Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Perdana Menteri Republik Korea Han Duck-soo di Istana Wakil Presiden Jakarta Pusat pada Minggu (20/10) malam.
Gibran mengucapkan terima kasih atas kehadiran Han Duck-soo dalam prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029.
Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan, khususnya di sektor industri hilir.
Gibran juga mengatakan, kemitraan Indonesia dengan Korea Selatan akan terus berlanjut karena sudah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya.
“Saat diwawancara Pak Prabowo berbicara tentang keberlanjutan. Jadi apa yang dilakukan oleh presiden sebelumnya, pasti akan dilanjutkan oleh Presiden Prabowo. Dan pasti akan semakin banyak lagi kerja sama antara Indonesia dan Korea,” jelasnya.
Untuk mempererat hubungan, Gibran juga mengajak perusahaan dan pengusaha Korea Selatan untuk berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) dan melihat potensi produk perikanan Indonesia yang bernilai tinggi.
“Kedepannya kami ingin mengundang perusahaan-perusahaan dari Korea untuk berkunjung ke IKN. Kami juga ingin memamerkan beberapa produk perikanan kami seperti unagi, tuna, udang,” ujarnya.
Selain itu, Gibran juga menekankan pentingnya dukungan Korea Selatan terhadap pendidikan vokasi di Indonesia. Ia berharap Korea Selatan dapat berkontribusi melalui kerja sama antara SMK di Indonesia dengan perusahaan mobil seperti Hyundai, khususnya di bidang perakitan dan produksi baterai.
“Karena Indonesia banyak generasi mudanya. Kita ingin SMK kita bisa bekerjasama dengan Hyundai, misalnya perakitan atau produksi baterai. Kita ingin sekali kerjasama ini diperkuat,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Han Dak-su memuji tingginya investasi Korea Selatan di Indonesia dan berharap hubungan kerja sama di berbagai bidang terus menguat dan berlanjut di bawah pemerintahan baru.
“Korea Selatan menempati posisi tinggi sebagai negara yang berinvestasi di Indonesia. Kami pikir upaya serupa akan terus berlanjut di bawah pemerintahan baru di Indonesia,” kata Perdana Menteri Han. (rzr/asa)