Jakarta, CNN Indonesia —
Penyanyi idola K-pop IU mendukung demonstrasi ribuan warga Korea Selatan yang menuntut pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol di kota Seoul pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
Menurut Korea Times, IU bahkan memberikan makanan dan kopi gratis kepada pengunjuk rasa yang turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka untuk menggulingkan Yoon.
Kepastian tersebut juga disampaikan agensi IU, EDAM Entertainment, melalui pesan yang dikirimkan ke fan cafe IU pada Jumat (13/12).
“Untuk menghangatkan tangan Uaena (grup penggemar IU) yang memegang light stick dan menyemangati demonstrasi di udara yang sangat dingin. Kami menyediakan makanan dan penghangat tangan,” demikian isi pesan yang diunggah, seperti dikutip Korea Times.
Agensi IU memberikan makanan gratis melalui pembayaran di muka di restoran terdekat, yang terdiri dari 500 porsi sup tulang sapi, satu kotak makan siang kecil, roti kacang merah, 200 cangkir kopi dan minuman lainnya.
EDAM Entertainment kemudian mengonfirmasi bahwa makanan, minuman, dan penghangat tangan didistribusikan berdasarkan siapa cepat dia dapat di rapat umum tersebut, tidak hanya untuk penggemar IU.
Sebelumnya, media sosial di Korea Selatan dihebohkan dengan para selebriti K-pop yang terpecah antara mereka yang bersuara menolak darurat militer dan mereka yang diam.
Lee Chae-yeon, mantan anggota girl grup Iz*ONE, mengkritik rekan artisnya karena tidak tertarik dengan kontroversi ini.
“Dia tidak dalam posisi untuk membicarakan politik? Jadi, apa sebenarnya posisi yang ‘pantas’ untuk membicarakannya?” Lee seperti dikutip South China Morning Post pada Sabtu (14/12).
Lee mengomentari kontroversi ini dalam postingan di platform media sosial lain.
“Sebagai warga negara dan anggota masyarakat, saya akan memutuskan sendiri kapan dan apa yang harus dibicarakan.”
Reaksi berbeda datang dari penyanyi Trot Lim Young-woong dan anggota boy band Astro Cha Eun-woo, yang sama-sama dikritik karena tetap diam dan memilih tidak bereaksi terhadap kekacauan politik ini.
“Apakah saya seorang politisi? Mengapa saya harus berbicara?” kata Lim kepada seorang pengguna media sosial.
Sementara itu, Cha mendapat kecaman karena membagikan foto dari pemotretan tersebut secara online alih-alih mengomentari situasi politik di Seoul.
Ratusan pelaku industri film, termasuk sutradara Korea Selatan Bong Joon-ho, menandatangani petisi untuk mendukung pemakzulan Presiden Yoon baru-baru ini.
“Bagi masyarakat Korea yang berkecimpung dalam industri film, Yoon Suk-yeol bukan lagi presiden Korea, tapi hanya seorang penjahat,” kata Asosiasi untuk Krisis dan Pemulihan Industri Film. (baca/baca)