Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah pesawat yang membawa Presiden Suriah Bashar al-Assad dilaporkan menghilang secara misterius dari radar tak lama setelah lepas landas dari ibu kota Damaskus pada Minggu (12 September).
Assad dilaporkan melarikan diri dari Damaskus tak lama setelah pemberontak Suriah menerobos dan menduduki ibu kota.
Reuters melaporkan bahwa pesawat Syria Air lepas landas dari bandara Damaskus karena ibu kota tersebut dilaporkan diduduki oleh pemberontak.
Hal ini dibenarkan oleh data dari situs pemantau penerbangan Flightradar.
Pesawat itu awalnya menuju wilayah pesisir Suriah, yang merupakan basis sekte Alawi pimpinan Assad.
Namun, pesawat tiba-tiba berbalik dan terbang ke arah berlawanan sebelum menghilang dari radar.
Reuters tidak dapat memastikan tujuan pesawat tersebut atau siapa saja yang berada di dalamnya.
Hal ini sekaligus dilaporkan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Kepala Observatorium, Rahmi Abdel Rahman, mengatakan bahwa “Assad meninggalkan Suriah dari Bandara Internasional Damaskus sebelum tentara Suriah meninggalkan fasilitas tersebut.”
Sementara itu, pemberontak mengumumkan berakhirnya rezim Assad.
Militer Suriah juga dikabarkan mengumumkan hal serupa kepada personelnya, sehingga tidak terlihat perlawanan berarti di ibu kota.
Sementara itu, pemberontak mulai menduduki sejumlah fasilitas penting, termasuk radio dan kantor berita, yang berada di bawah kendali rezim.
(rds)