Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 69,47 poin atau 0,95 persen menjadi 7.382 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Namun investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 650 miliar sepanjang sepekan.
Pada pekan lalu, kinerja indeks cukup kuat dengan penguatan sebesar 3,77 persen. Hal ini disebabkan konsolidasi IHSG yang terjadi dalam tiga hari.
Sekretaris Perusahaan Harian Bursa Efek Indonesia (BEI) Eko Susanto mencatat rata-rata frekuensi perdagangan harian naik menjadi 8,66 persen. Mungkin meningkat dari 1,14 juta transaksi menjadi 1,24 juta transaksi.
Pasca kenaikan, kapitalisasi pasar saham tercatat sebesar 5,60 persen. Data menunjukkan Rp 12 triliun menguat menjadi Rp 12,673 triliun.
“Sepanjang sepekan, rata-rata nilai transaksi bursa harian mengalami perubahan sebesar 20,30 persen dari pekan lalu sebesar Rp13,45 triliun menjadi Rp10,72 triliun,” jelasnya dalam rilis resmi, Jumat (6/12).
Rata-rata volume perdagangan harian di bursa turun 30,19 persen menjadi 18,22 miliar lembar saham. Bahkan, pihaknya berhasil mengakuisisi lagi 26,10 miliar saham pada pekan lalu.
VP Pemasaran, Strategi dan Perencanaan Kiwoom Securitas Octavianus Audi melihat pergerakan beragam minggu ini dan kekuatan IHSG terbatas. Pergerakan antara 7 245-7 524.
Namun, Audi mencatat volume perdagangan melemah, artinya berada di bawah rata-rata 20 hari. Pasar menantikan rilis data indeks kepercayaan konsumen pada November 2024.
“Kami melihat pasar masih bullish terhadap kebijakan moneter bank sentral, serta kebijakan pemerintah, terutama kebijakan pro-pertumbuhan,” ujarnya kepada fun-eastern.com, Sabtu (7/12).
“Investor masih bisa menikmati momentum konsolidasi dalam jangka pendek. Namun volume perdagangan masih di bawah rata-rata pergerakan 20 hari sehingga prospek konsolidasi bersifat jangka pendek,” lanjut Audi.
Berdasarkan analisa teknikal, Audi merekomendasikan tiga saham. Pertama, PT Perusahan Gas Negara Tbk alias PGAS yang diyakini mencapai 1.700.
Kedua, distributornya berkode BTPS. Audi menyarankan untuk memperdagangkan saham PT Bank BTPN Syariah Tbk dengan perkiraan pergerakan 915-1.060. Ketiga, saham PT Barito Renewables Energy Tbk alias BREN. Diperkirakan distributor tersebut bisa masuk ke 9.850 posisi.
Sementara itu, Analis MNC Securitas Harditya Vichakshan mengatakan IHSG akan menguat pada pekan ini. Range pergerakannya berada di support 7.229 dan resistance 7.449.
“Salah satu faktor yang mempengaruhi IHSG antara lain rilis data perekonomian Tiongkok seperti inflasi dan neraca perdagangan,” kata Harditya.
Kedua, rilis data inflasi dan indeks harga produsen (PPI) AS. Ketiga, pergerakan harga komoditas global, khususnya minyak mentah, relatif lemah di tengah kelebihan pasokan, lanjutnya.
Ia merekomendasikan tiga saham yang berpotensi meraup keuntungan. Pertama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BBRI diyakini bergerak di kisaran 4.370-4.490.
Emiten kedua adalah ERAA. Kepemilikan TBK PT Erajaya Swasemba diyakini mencapai 440. Ketiga, saham PT Mitra Kelavarga Karyasehat TBK. Emiten dengan kode MIKA diperkirakan bervariasi antara 2.760 hingga 2.850.
(pta/pta)