Yogyakarta, CNN Indonesia.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon-Progo ruas Klaten-Prambanan akan dibuka saat Natal dan Tahun Baru. Lalu lintas (Nataru) akan melewati 1000 kendaraan dalam satu jam.
“Kami memperkirakan volume lalu lintas yang melewati jalan kerja ini mencapai 1.000 kendaraan per jam,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ) Rudy Hardiancia dalam keterangannya, Rabu (12/11) malam.
Rudy menjelaskan ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,60 km akan dibuka pulang pergi mulai 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 pukul 06.00-18.00 WIB.
“Hanya bus/kendaraan kecil golongan I yang diperbolehkan menggunakan jalan kerja ini. Batas kecepatan maksimal pengguna jalan di jalan ini adalah 40 km/jam,” jelas Rudy.
Rudy mengatakan, pengerjaan jalan Klaten-Prambanan ini merupakan bagian dari ruas tol Jalan Yogyakarta-Solo yang sedang saya kerjakan. Kartasura (Banyudono) di Klaten sepanjang 22,3 km yang merupakan bagian dari proyek ini sudah digunakan dan digunakan oleh masyarakat umum.
PT JMJ berencana menambah ruas walkable selama libur Natal, dimana pada periode tersebut JMJ mengoperasikan ruas jalan Klaten-Prambanan secara gratis.
Menurut Rudy, hanya ruas Kartasura (Banyudono)-Klaten yang akan membiayai pengguna jalan, begitu pula sebaliknya. Artinya, pengguna jalan tidak membayar ruas jalan kerja Klaten-Prambanan.
Meski demikian, Rudi mengingatkan untuk selalu mempersiapkan dan membawa kartu e-toll jika ingin melalui tol Jogja Solo. Pasalnya, meski cara ini gratis, pengguna tetap harus mengkliknya untuk mengaksesnya.
Dari sisi persiapan prakonstruksi, Rudi mengatakan, pengerjaan jalan Tol Jogja Solo di kedua ruas tersebut sudah selesai dan sebagian mengalami pencemaran.
PT JMJ memastikan keamanan jalan tersebut melalui pelebaran jalan yang telah dilakukan di titik masuk dan keluar GT Prambanan.
Selain itu, rambu-rambu jalan dan lampu sementara juga disiapkan untuk menyambut musim libur Natal.
“Sepanjang jalan tersebut, diharapkan pelayanan terbaik bagi negara bisa lebih baik karena jalan yang berfungsi ini bisa menjadi salah satu cara untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang biasa keluar di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo Yogyakarta. Cara kerjanya, masyarakat tidak harus melalui jendela ke-7 APILL,” tutupnya.
(kum/sfr)