Jakarta, CNN Indonesia —
Rafael Struick menjadi game changer atau pengubah paradigma permainan Timnas Indonesia saat mengalahkan Myanmar di Piala AFF 2024.
Pada pertandingan di Stadion Thuwunna, Yangon, tim Garuda menang 1-0, Senin (9/12). Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dicetak Asnawi Mangkualam.
Meski Asnawi menjadi satu-satunya pencetak gol, peran Struick sangat krusial. Tampil sebagai striker bersama Hokky Caraka, lini depan Indonesia semakin eksplosif di 45 menit terakhir.
Pemain Brisbane Roar itu tampil di babak kedua menggantikan Arkhan Kaka. Ia bergabung dengan Asnawi Mangkualam dan Victor Benjamin Detan pada menit ke-46.
Begitu masuk, pola serangan Indonesia berubah. Struick pintar mencari posisi dan membuat pertahanan Myanmar sedikit waspada setelah cukup solid di babak pertama.
Posisi Struick membuat serangan Indonesia semakin meriah. Pemain berusia 21 tahun itu pun melepaskan tembakan yang nyaris berbuah gol karena melenceng.
Dalam situasi bola mati, Struick juga mendapat perhatian khusus. Hal inilah yang memberi ruang bagi Asnawi untuk menembak, sebab seluruh bek Myanmar fokus ke kotak penalti.
Keputusan Shin Tae Yong mempertahankan Struick dan Asnawi terbilang efektif. Kedua pemain menjadi pembeda setelah Marcelino Ferdinand menjadi pusat serangan lawan di babak pertama.
Akankah Struick terus dilacak sebagai pemain pengganti atau ace? Jika mengacu pada kebiasaan Shin, sepertinya begitu, dengan Arkhan yang menjadi pilihan utama untuk memberikan jam terbang.
(abs / Juni)