Jakarta, CNN Indonesia –
Pada tahun 2025, beberapa model mobil tidak akan dijual di diler. Beberapa model diskrit termasuk pabrikan Jepang.
Produsen mobil jarang mengungkapkan alasan penghentian penjualan. Namun, hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pembaruan model, perubahan preferensi pelanggan, dan penurunan penjualan.
Perusahaan mobil juga resmi tutup di Indonesia. Misalnya, merek Perancis Astra International mendukung Peugeot.
Peugeot resmi meninggalkan Indonesia pada 2 Mei. Merek tersebut juga praktis menghentikan semua penjualan.
Berikut daftar mobil yang dihentikan produksinya di Indonesia: Daihatsu Ayla
Astra Daihatsu Motor (ADM) tidak menjual Ayla, model LCGC termurah. Namun, alih-alih mengonsumsi semuanya, penjualan satu varian saja malah dihentikan.
Tipe termurah adalah Daihatsu Ayla yang sudah tidak diproduksi lagi, yakni Ala D M/T tanpa fitur AC dan audio.
Mobil ini diluncurkan pada tahun 2013, dan mobil ini mempunyai mesin 1000 cc. Saat itu, Ayla menjadi varian mobil penumpang termurah dengan harga akhir Rp 108,2 juta
Pabrikan Jepang Suzuki mengungkapkan penjualan Ignis telah ditangguhkan di Indonesia. Pengumuman ini dibuat pada Agustus tahun lalu.
Penjualan Ignis, sebuah city car, dihentikan karena adanya perubahan strategi perusahaan. Ignis juga tidak dijual karena perusahaan ingin memperkuat model in-house-nya.
Ignis adalah salah satu impor SIS dari India, mengisi ruang antara S-Presso dan Baleno. Saat ini Ignis belum tersedia di situs resmi Suzuki.
Peugeot 2008, 3008 dan 5008
Peugeot sekaligus menghentikan tiga model mobil yang dijual di Indonesia, yakni 2008, 3008, dan 5008 mulai Mei 2024.
Penjualan ketiga model ini terhenti karena penutupan perusahaan. Merek yang kini terafiliasi dengan PT Astra International di Tanah Air ini memberikan layanan purna jual kepada konsumen.
Ketiganya mempunyai dampak besar terhadap pasar mobil. Harga yang ditawarkan pun bersaing dengan merek pesaing.
Hengkangnya Peugeot dari Indonesia karena keputusan CEO Stellantis yang menghentikan penjualan di Indonesia.
Jadi, jangan mencari diler Peugeot tahun depan karena perusahaan hanya menyediakan servis dan suku cadang untuk Toyota Sienta.
MPV yang dijuluki hatchback termurah Toyota ini tidak lagi dijual mulai akhir tahun 2023. Namun Toyota Indonesia baru mengungkapnya pada Januari 2024.
Sienta diproduksi di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat. Mobil ini diluncurkan di Indonesia pada tahun 2016 dan pertama kali ditampilkan di Indonesia International Motor Show (IIMS).
Saat pertama kali diluncurkan, harga mobil ini antara Rp 230 jutaan hingga Rp 295 jutaan.
Mitsubishi Outlander PHEV
Kemudian produsen mobil asal Jepang, Mitsubishi Motors Co., Ltd (MMKSI), menghentikan penjualan Outlander Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) akhir tahun lalu.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan terkait penghentian mobil hybrid ini. Namun mobil hybrid ini tidak tersedia di situs resmi Mitsubishi Indonesia.
Berdasarkan pemberitaan fun-eastern.com, Mitsubishi menurunkan harga Outlander PHEV di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 dengan diskon Rp 400 jutaan.
Outlander PHEV diluncurkan di Indonesia pada tahun 2019. Harga mobil ini pertama kali dibanderol Rp 1,3 miliar.
MMKSI bungkam saat ditanya soal penjualan mobil tersebut, namun hingga Oktober 2019, ia menyebut sudah terjual sekitar 50 unit.
Outlander PHEV memiliki penjualan terbatas di 12 diler, 10 di Jawa dan dua di Bali.
Itulah berbagai model mobil yang tersedia secara tidak resmi di diler pada tahun 2025. Jika ingin membelinya, Anda bisa mencarinya di showroom mobil bekas atau platform online.
(bisa/dmi)