Jakarta, CNN Indonesia –
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri smelter, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) menyadari tanggung jawabnya yang besar terhadap lingkungan.
Dalam upaya mendorong praktik bisnis berkelanjutan, GNI menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan fokus pada perlindungan lingkungan. Diantaranya, penanaman mangrove di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi
Pantai Baghia diketahui terkena dampak perubahan iklim
GNT bermitra dengan Komunitas Backpacker Jakarta (BPJ) dalam proyek ini yang bertujuan untuk memperbaiki ekosistem pesisir dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan lingkungan. GNI meyakini pohon mangga akan memberikan manfaat yang signifikan di masa depan khususnya ekosistem pesisir.
Head of Corporate Communications PT GNI Melissa Tanoio memastikan GNI akan melaksanakan program keberlanjutan lainnya.
Melissa mengatakan, “Bagi kami, penanaman pohon mangga merupakan langkah kecil kami. Ini merupakan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat. Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat mendukung upaya mitigasi perubahan iklim sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.” , Senin (25/11).
GNI tidak hanya melakukan penanaman mangrove, namun juga memberikan edukasi mengenai fungsi ekosistem mangrove sebagai rumah bagi flora dan fauna lokal daerah masing-masing.
Selain itu, GNI turut serta dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 pada bulan Juni lalu dengan melakukan pembersihan lingkungan di desa Bangintimbe yang berada di lingkungan perusahaan. Operasi yang melibatkan beberapa personel dari berbagai departemen itu berhasil mengumpulkan ratusan sampah.
Kemudian, sampah tersebut diklasifikasikan menjadi organik dan anorganik Pemilahan sampah ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), namun juga sebagai ajakan masyarakat untuk memilah sampah guna mengurangi pencemaran lingkungan.
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morrowali Utara Ni Wayan AV Uniti mengucapkan selamat atas inisiatif GNI. Kegiatan tersebut dinilai sukses sebagai kampanye untuk menjangkau masyarakat agar warga tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami berharap PT GNI selalu melakukan kegiatan seperti itu setiap Hari Lingkungan Hidup. Kegiatan membersihkan sampah dan menanam pohon, beradaptasi dengan perubahan iklim,” kata Ni Wayan dalam keterangan resmi.
Sedangkan kebersihan lingkungan merupakan bagian dari budaya perusahaan bagi GNI yang mendorong inovasi dan solusi permasalahan lingkungan.
“Ini merupakan kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga lingkungan, kami yakin tindakan sederhana seperti membersihkan lingkungan sekitar bisa memberikan dampak yang signifikan. Selain itu, tindakan ini juga merupakan upaya kami untuk meningkatkan kesadaran di kalangan karyawan. Lingkungan bersih,” kata Melissa .
Komitmen GNI terhadap operasional berkelanjutan mencakup program pengujian lingkungan, yang memastikan seluruh aktivitas operasional GNI mematuhi prinsip keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Dalam program ini, GNI bekerja sama dengan tim ahli yang terdaftar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Melalui program yang sama, GNI memastikan emisi proses manufaktur tetap dalam batas yang diperbolehkan agar tidak membahayakan lingkungan, termasuk kesehatan warga sekitar.
Melissa mengungkapkan, GNI selalu mengedepankan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam setiap aktivitasnya, termasuk evaluasi program CSR. Program yang dimaksud antara lain kerja sama GNI dengan Pabrik Millennium Indonesia yang bertujuan untuk pembibitan 1.000 pohon di lokasi smelter, serta pembangunan lanskap hijau.
“Di masa depan, kami akan mencari cara terbaik untuk mencapai keseimbangan antara keuntungan dan tanggung jawab sosial. ESG bukan lagi sebuah pilihan, namun sebuah kebutuhan bagi semua perusahaan yang ingin berkontribusi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.” Melisa menyimpulkan (inci/inci)