Jakarta, CNN Indonesia –
Di negara tetangga Indonesia, Malaysia, tiga orang meninggal dunia dan lebih dari 80.000 warga mengungsi akibat banjir. Pemerintah setempat melaporkan banjir di beberapa negara bagian.
Banjir biasa terjadi di Semenanjung Malaysia bagian timur selama musim hujan antara bulan Oktober dan Maret. Namun, hujan lebat pada minggu ini telah mendorong evakuasi massal di negara bagian Kelantan, yang berbatasan dengan Thailand.
Situs Pusat Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia menyebutkan pada Jumat pagi (29/11) bahwa tiga orang tewas dan 80.589 orang telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara di tujuh negara bagian.
Kelantan dan Terengganu merupakan wilayah yang paling parah terkena dampak banjir.
Wakil Perdana Menteri sekaligus Ketua Komite Nasional Bencana Alam, Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan banjir diperkirakan akan lebih parah dibandingkan tahun 2014, sehingga memaksa 250.000 orang dievakuasi.
Mengingat parahnya situasi, semua pihak telah dikerahkan untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan korban banjir, lapor kantor berita Bernama.
Zahid mengatakan pemerintah telah mengerahkan lebih dari 82.000 personel keamanan, serta sekoci, kendaraan roda empat, dan helikopter.
Awal pekan ini, Departemen Meteorologi Malaysia memperingatkan bahwa gelombang monsun akan membawa hujan lebat dan berkepanjangan di bagian timur semenanjung hingga 1 Desember.
(DNA/pajak)