Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan perawat Michael Schumacher diduga menipu keluarga mantan juara dunia F1 itu sebesar 15 juta euro atau setara Rp 252 miliar.
Aksi pemerasan ini berdampak pada foto-foto Schumacher saat ia dirawat. Schumacher mengalami cedera kepala pada Desember 2013 dan dikabarkan koma. Hingga saat ini, pihak keluarga masih merahasiakan foto-foto tersebut.
Menurut pengadilan Jerman, dilansir The Independent, mantan perawat Schumacher mengancam akan memposting foto sejarah balapan di dark web, bagian tersembunyi di Internet yang tidak terindeks oleh mesin.
Perawat ini diduga bekerja sama dengan geng atau mafia kulit hitam. Namun hingga saat ini identitas mantan perawat Schumacher tersebut belum terungkap.
Hal ini terlihat di pengadilan Wuppertal di Jerman barat. Faktanya, mantan perawat tersebut belum diadili secara resmi.
Gugatan tersebut menuduh bahwa tiga orang yang terlibat, termasuk mantan pengawal Schumacher, berusaha memeras keluarga Schumacher.
Mereka dituduh mengancam keluarga mantan juara dunia F1 itu dengan mengirimkan 900 foto dan 583 video. Schumacher berada di rumah sakit dan menggunakan kursi roda.
Pengadilan juga mendengar bahwa gambar-gambar tersebut diduga diakses dari komputer rumah sakit dan dibatasi hanya untuk staf medis, termasuk perawat.
Manajer lama Schumacher, Sabine Kehm, mengatakan kepada pengadilan bahwa dia mencurigai mantan perawat Schumacher. Sedangkan Kehm bukan pelatih Schumacher mulai tahun 2020.
Kemudian salah satu pelapor, seorang penjaga di sebuah klub malam, mengatakan dia diam-diam mendapatkan file tersebut dari mantan pengawal Schumacher.
Pengacara satpam membantah keterlibatan kliennya. Dia berargumen bahwa file-file itu mungkin saja dicuri saat terjadi perampokan di rumah Schumacher.
(perut/perut)