Surabaya, CNN Indonesia —
Toyota Hilux Rangga terbukti dapat diandalkan lebih dari sekedar mengangkut material yang dibeli. Truk pikap juga dapat diubah menjadi mobile home agar penjelajahan Indonesia menjadi lebih nyaman.
Begitu pula dengan John dan Rianna, pasangan asal Pontianak. Setelah berbagai modifikasi pada bodi, pasangan ini membangun campervan berbasis Toyota Hilux Ranga yang dibekali mesin diesel 2GD dan transmisi otomatis 2.400cc, dibanderol Rp 304,5 juta.
Menurut John, ia menghabiskan dana sekitar Rp 400 juta untuk membangun mobile home tersebut, di luar harga truk pick up Hilux milik Ranga.
John dan Riana memilih Toyota Hilux Rangga setelah melihatnya langsung di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
“Di luar pembelian mobil, biaya pembuatan camper ini mencapai Rp 385 juta. Biaya yang besar karena bahan pembuatan bagian belakangnya sangat ringan namun sangat kuat,” kata John di Surabaya, Kamis (12/12). ) .
John dan Rhiana sangat sabar dan memiliki motorhome dengan fasilitas layaknya rumah selama tiga bulan.
Di dalamnya terdapat sofa convertible, kulkas, peralatan dapur, alat penyiram, toilet, dan kompor otomatis.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan listrik, kami mengandalkan panel surya berkapasitas hingga 720 WP yang dipasang di atap kendaraan. Total kapasitas penyimpanan baterai sebesar 7.400 watt, dan kapasitas genset cadangan sebesar 1.800 watt.
Untuk pembuatan kabinnya, pasangan ini memberikannya kepada Karozeri Delima Mandir di Bogor, Jawa Barat.
John menjelaskan bahwa pasangan ini senang menjelajah ke daerah-daerah terpencil di Indonesia dan mereka hanya perlu memperhatikan isi kantong mereka. Namun, uang yang mereka keluarkan untuk membangun campervan terbukti lebih hemat dibandingkan biaya perjalanan dan menginap di hotel.
“Karena kita bisa tidur, masak, dan buang air di dalam mobil ini, kita tidak perlu menyewa kamar hotel. Jadi kalau dipakai jangka panjang, biaya beli dan bangun mobil ini sebenarnya lebih murah dibandingkan menanggung resikonya. daripada tidak pakai mobil,” kata John, pemilik channel YouTube Jajago.
(Mike/Mike)