
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden RI Probowo Subianto mengaku menghormati sikap PDIP dengan mengambil posisi di luar pemerintahannya.
Ia mengatakan, dalam kehidupan demokrasi, oposisi tetap diperlukan untuk proses checks and balances.
“Saya menghormati PDIP meski punya ide persatuan bangsa dan ingin mencontoh Bunga Karno. Tapi saya apresiasi, untuk demokrasi mungkin perlu ada orang di luar koalisi sebagai check and balance,” kata Prabova dalam pidato puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar, Kamis (12/12) WIB.
Meski memutuskan tak bergabung dalam pemerintahan, Prabova meyakini seluruh parpol di Indonesia sangat mencintai tanah air dan turut merasa senang dengan kehadiran Ketua DPP PDIP Puan Maharani di HUT ke-60 Partai Golkar. yang berlalu hari ini.
“Saya merasa nyaman di sini malam ini bersama Mbak Puan,” kata sosok yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu.
PDIP merupakan partai politik yang bukan bagian dari pemerintahan Prabov-Jabran Rakabumingo. Pada Pilpres 2024, PDIP akan mengusung calon presiden dan wakil presiden Ganjara Pranov-Mahfoud.
Yang menjadi oposisi terhadap pemerintah adalah partai pimpinan Megawati Sukarnaputra. Ini bukan pertama kalinya status partai oposisi PDIP menghadapi hal tersebut.
Antara tahun 2004 hingga 2014, pada era Presiden Susilo Bambang Yudayon (SBY), juga terdapat partai berlambang kepala banteng yang menjadi oposisi. (mnf/wiw)