
Jakarta, CNN Indonesia —
Stanley menarik kembali sekitar 2,6 juta travel mug.
Produk ini ditarik kembali karena risiko tutupnya terlepas jika terkena panas, yang dapat menyebabkan luka bakar.
Informasi tersebut diumumkan pada Kamis (12/12) oleh Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (CPSC).
“Konsumen harus segera berhenti menggunakan travel mug yang rusak dan menghubungi Stanley untuk mendapatkan tutup pengganti secara gratis,” kata CPSC dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN.
Produk-produk ini dijual dalam wadah berukuran 12 hingga 20 ons dan tersedia dalam berbagai warna, termasuk putih, hitam, dan hijau.
Harganya berkisar antara 20 USD hingga 50 USD atau setara dengan Rp 319 ribu. Barang olahraga.
Stanley mengatakan dia telah menerima lebih dari 90 laporan mengenai topi longgar di seluruh dunia.
Dari laporan tersebut, 38 diantaranya mengalami luka bakar, termasuk 11 yang memerlukan perhatian medis. Terdapat 16 keluhan dan 2 kasus cedera akibat produk ini di Amerika Serikat.
Sebagai tanggapan, Stanley telah memberikan alamat web khusus untuk membantu pengguna mengidentifikasi model yang terkena dampak dan mengajukan permohonan perlindungan pengganti.
Kemunduran ini terjadi setelah Stanley melihat lonjakan popularitas setelah perubahan merek pada tahun 2020.
Perusahaan berupaya memperluas pangsa pasarnya dengan meluncurkan berbagai pilihan warna dan desain baru serta menggandeng influencer media sosial.
“Dukungan influencer menciptakan gebrakan besar,” kata Charles Lindsey, profesor pemasaran di Universitas Buffalo School of Management, kepada CNN.
Berkat rekomendasi tersebut, menurut Lindsey, konsumen melihat Stanley sebagai simbol status sosial dan menciptakan tren baru.
(minggu/minggu)